Baca juga: Akibat Tanggul Jebol, Bekasi Krisis Air Bersih
"Saya sudah menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bapak Sahat. Dan sudah ada tanggapan. Kita tinggal menanti aksi," ujar Fatma saat dihubungi pasberita.com, Jumat (14/11).
Jebolnya tanggul pada saluran induk Tarum Barat, Karawang pada Kamis (13/11) sore mengakibatkan kelangkaan air bersih di wilayah Cikarang, Kabupaten Bekasi. Perusahaan Daerah Air Minum di wilayah tersebut tidak bisa produksi dengan normal dikarenakan debit air sungai Kalimalang menurun cukup signifikan.
"Air di sungai Kalimalang surut drastis yang mengakibatkan PDAM tidak bisa produksi karena bahan baku tidak ada, yang diakibatkan masalah di Karawang," ungkap Kepala Seksi Humas dan Pemasaran Perusahaan Daerah Air Minum Cabang Lemah Abang Kabupaten Bekasi, Dadang Sundawa melalui pengumumannya yang tertempel di kantor cabang, Jumat (14/11) pagi.
Dalam pengumuman tersebut juga dijelaskan, terkait tanggul yang jebol, sampai kapan bisa kembali normal air PDAM mengalir belum ada konfirmasi yang jelas, hanya pesan sabar menunggu, nanti akan diinformasikan jika sudah ada perbaikan.
Di lain pihak, perusahaan air swasta melalui pengumuman juga yang mengatasnamakan General Manager Operasional PT Jababeka Infrastruktur, Kukuh Sulaksono, menyampaikan sehubungan dengan jebolnya tanggul pada Saluran Induk Tarum Barat BTb 18a yang sampai saat ini sedang ditanggulangi oleh PJT II, menyebabkan pasokan air baku antara BTb 0 s.d BTb 54. Bendung Cikarang akan mengalami penurunan pasokan air yang signifikan.
Pihaknya memastikan dalam 48 jam masalah akan segera teratasi. "Untuk itu kam menghimbau kepada seluruh tenant untuk melakukan penghematan air. Perbaikan diperkirakan akan memakan waktu lebih kurang 48 jam," tulisnya. (pks.or.id)
0 Response to "Pemkab Bekasi Harus Segera Atasi Kekurangan Air Bersih "
Posting Komentar
Tinggalkan Pesan Anda: