Aher: Ada Kerinduan Masyarakat Jabar untuk Mencalonkan Putra Terbaiknya

Salah seorang Calon Presiden Indonesia dari PKS Ahmad Heryawan yang juga Gubernur Jawa Barat mengatakan saat ini ada kerinduan di tengah masyarakat Jawa Barat untuk mencalonkan putra terbaiknya menjadi pimpinan nasional. Hal ini diungkapkan pria yang akrab disapa Aher ini melalui Program Indonesia Malam di Stasiun TV MNCNews pada Selasa (1/4) malam.

"Kita menemukan keunikan di masyarakat Jawa Barat, ada kerinduan sebagai etnis terbesar di Indonesia dan bahkan dunia untuk mengusung salah seorang dari mereka untuk tampil sebagai calon presiden," ujar Aher.

Dia mengatakan, orang Jawa Barat tersebar di berbagai provinsi yang ada di Indoesaia. Bahkan mereka sangat antusias jika dibanding dengan masyarakat Jawa Barat yang ada di Jawa Barat sendiri untuk mencalonkan putra terbaik Jawa Barat sebagai pemimpin nasional.Hal ini menurut Aher merupakan modal sebagaimana etnis-etnis yang lain seperti jawa juga tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

Aher juga mengatakan, sejauh ini PKS sebagai partai pengusungnya terus menerus melakukan konsolidasi.

"Kita dan teman pks terus konsiliadasi. Kita melihat kampanye-kampanye yang kita lakukan sangat luar biasa diminati oleh masyarakat termasuk kader dan simpatisan PKS. Kita punya sejarah pada kampanye yang pertama kali kita bisa memutihkan Gelora Bung Karno di Jakarta. Kemudian di berbagai tempat kita juga berhasil memutihkan kawasan-kawasan yang paling besar di tempat itu," katanya.

Keberhasilan tersebut menurut Aher adalah hasil dari sebuah konsolidasi para kader PKS yang mengesankan sebuah kesiapan bagi PKS untuk menjadi partai besar dan kader PKS untuk menjadi pemimpin nasional.

Lebih lanjut Aher mengatakan tidak mudah untuk menjadikan Indonesia yang lebih baik, akan tetapi sangat mungkin untuk melakukan hal tersebut dengan usaha keras.

"Yang jelas negeri ini dianugerahi oleh Allah Swt Tuhan Yang Maha Kuasa kekayaan yang sangat melimpah. Tinggal bagaimana kekayaan tersebut disentuh dengan teknologi, disentuh dengan SDM yang tangguh supaya menghadirkan keuntungan ekonomi, menghadirkan pendapatan untuk kesejahteraan bagi masyarakat," paparnya.

Menurut Aher sumber daya alam di Indonesia masih banyak yang belum mendapat sentuhan teknologi dan sdm sehingga sumber daya alam tersebut belum ada manfaat ekonominya.

"Saya pernah punya cerita yang sangat unik tentang kelautan kita. Di Jepang itu pernah ada lelang ikan tuna. Yang melelang ikan tuna itu adalah nelayan-nelayan Cina. Ketika ditanya darimana anda mendapatkan ikan ini, mereka mengatakan mendapatkan ikan tersebut setelah berlayar ribuan mil laut jauhnya ke kawasan Samudera Hindia. Dan ikannya besar-besar, satu ekor ikan tuna tersebut rata-rata 3,5 miliar jika di rupiahkan. Nah, kalau kita mengatakan dengan bahasa kita kan mereka mengambil dari Jawa bagian selatan atau dari Jabar Selatan kan. Dan itu laut kita," kata Aher menceritakan.

Mengapa hal tersebut bisa terjadi, karena kita masih kekurangan teknologi dan sumber daya manusia untuk mengelola kekayaan kita.

"Itulah tantangan kita ke depan," pungkas Aher.[dm/pksnongsa]

____

Note: Berita dibuat setelah menyaksikan Program Indonesia Malam di MNCNews

Tweet