Kenapa Wajah Ustadz @salimafillah Muncul di TV

Kultwit klarifikasi Kenapa Wajah Ustadz @salimafillah Muncul di TV?

1) BismiLlaahirrahmaanirrahiim. Ada beberapa Gurunda & sejawat yang bertanya; mengapa bisa wajah Salim muncul di TV beberapa malam ini.

2) Tayangan itu tentang hal yang ramai dibincangkan; program doa & sedekah yang diasaskan @SedekahHarian bersama dengan Ust. @ahmadgozali

3) Rupanya ini bersebab gambar wajah kami ada di laman web @SedekahHarian; meski pada perkara yang tak berkaitan dengan program tersebut.

4) Yakni bahwa kami diundang berbincang taushiyah pada Milad @SedekahHarian, 11 Januari, insyaaLlah; & di laman itu tertera publikasinya.

5) Tetapi agaknya gambar wajah kami di laman @SedekahHarian di-zoom in oleh stasiun televisi bersangkutan. AlhamduliLlah 'ala kulli haal.

6) Dua hari sebelum tayangan itu, kala banyak yang mention kami tentang program @SedekahHarian-Ust. @ahmadgozali, telah galau hati kami.

7) Ada yang harus dilurus-betulkan atas hal ini. Maka kami meminta pertimbangan beberapa Guru & Asatidz; apakah yang harus Salim lakukan.

8) Apakah Salim harus menasehati dengan tetap hadir berbincang ilmu, ataukah Salim wajib menasehati dengan cara membatalkan kehadiran?

9) Ketika itu, hati kami cenderung untuk bernasehat dengan tak hadir di acara. Demikian pula sebagian besar Guru-guru mewasiatkan begitu.

10) Tapi sebagian para Guru lain memberi masukan agar tetap hadir; justru inilah kesempatan paling tepat & indah untuk menyampaikan ilmu.

11) Kami masih menimbang & beristikharah; belum sempat menegaskan pada Akhinda @AbdulAzizID atas pembatalan itu; berita TV telah tayang.

12) Maka beberapa Guru sepuh langsung menegaskan; kalau begitu Salim harus hadir. Jangan sampai yang tersalahkan, merasa ditinggalkan.

13) Tidaklah tertakutkan; nama tersangkut sesuatu yang 'aib bagi sebagian orang. Yang tertakutkan; ketidakmampuan menyampaikan kebenaran.

14) Maka hanya pada Allah mohon pertolongan; moga dimampukan saling menasehati dalam kebenaran & kesabaran dengan kekawan @SedekahHarian.

15) Kejadian ini cara indah dariNya tuk mengingatkan; pada kami maupun kekawan @SedekahHarian agar ilmu terus jadi asas kata & perbuatan.

16) Kejadian ini moga menjadi titik keinsyafan; da'wah sejati memang menebar ilmu dengan ilmu, bukan keajaiban atas 'amal yang dilakukan.

17) Hari ini ummat diajak oleh banyak Ustadz kita tuk kembali pada agama sebagian dengan memasyhurkan keajaiban fadhilah 'amal ini & itu.

18) Maka ada kajian maupun buku; tentang keajaiban tahajjud, keajaiban dhuha, keajaiban shadaqah, & meruyak dakwah keajaiban yang lain.

19) Bukan ia keliru. Bukan ia tak perlu. Hanyasaja Allah mentaujih agar iman didasari, ditopang, diikat, dijaga, & dijunjung dengan ilmu.

20) Demikianlah firmanNya bukan "Imanilah saja bahwa tiada tuhan selain Allah", melainkan "Fa'lam annahu La ilaha illaLlah." (QS47:19)

21) Fa'lam, maka ilmuilah. Dengan ilmu iman tertanam, berakar, tumbuh, mekar, & berbuah sebagaimana para pendahulu shalih zaman pertama.

22) Sebab kurang apa Bani Israil melihat keajaiban; tongkat Musa berubah, tangannya bercahaya, tukang sihir yang kalah, lautan terbelah..

23) ..Fir'aun yang binasa, hingga turunnya Manna & Salwa; manis, harum, lezat; hidangan surgawi yang mereka nikmati tanpa susah bekerja.

24) Tapi bakdanya; melihat patung sapi buatan Samiri terbuat dari emas yang bisa mengeluarkan suara, semua 'aqidahnya lenyap tak tersisa.

25) Allah mengizinkan keajaiban tak hanya bagi insan beriman. Ia juga terizin bagi jin, sihir, & bahkan sang fitnah akhir zaman; Dajjal.

26) Maka sungguh jika iman tak dijaga oleh ilmu; betapa mudah ia dilanda badai & dihempas gelombang keajaiban lain yang bathil & rusak.

27) Maka menyeru ummat pada iman jika didasarkan hanya pada fadhilah 'amal ini & keajaiban 'amal itu; betapa rapuhnya, betapa ringkihnya.

28) Apalagi jika fadhilah yang kita besar-besarkan bukan simpanan akhirat nanti; melainkan kekayaan & harta dunia yang fana, lagi hina.

29) Fadhilah 'amal, sebagaimana termaktub dalam Quran & Sunnah yang shahih, ada untuk jadi pendorong di belakang, bukan tujuan di depan.

30) Ghayah kita, tujuan 'amal tetap wajah Allah, keridhaanNya. Maka menata ikhlasnya 'amal menghajatkan ilmu & mujahadah jiwa yang tekun.

31) Maka sang Rasul pilihan diperintahkan berkata, "..Ad'u ilaLlahi 'ala bashiratin.."; berdakwah di atas ilmu. Inilah tabiat risalahnya.

32) Maka mu'jizat terbesarnya bukan keajaiban membelalakkan mata, melainkan Al Quran; sumber ilmu, petunjuk, penyembuh, cinta, & cahaya.

33) Maka mari berilmu; menjulangkan iman kita dengan Al Quran; kisah-kisahnya, renungan-renungannya, arahan-arahannya, & hukum-hukumnya.

34) Maka mari berilmu; menegakkan iman ini dengan As Sunnah; perbuatan Nabi, kata-katanya, persetujuannya, akhlaq & keindahan pribadinya.

35) Sebagai renung kecil; mari kita kutip Ibn 'Athaillah As Sakandary, "Kau sandarkan rizqimu pada 'amalmu; padahal Allah menetapkannya..

36) ..sebelum lahirmu. Kau sandarkan rizqimu pada 'amalmu, padahal keduanya adalah karunia Allah bagimu; tuk Dia minta tanggungjawabmu."

37) InsyaaLlah berjumpa hamba Allah nan faqir & dha'if ini di Milad @SedekahHarian; Sabtu 11 Jan. 13.30 di Gd. Indosat. Ahlan wa Sahlan:)

http://chirpstory.com/li/180836

Tweet