1/05/2014 headline PKS vs Akun Anonim | by: @PKSmarsela Kultwit menanggapi tentang akun-akun resmi PKS yang diserang secara bertubi-tubi oleh akun anonim twitter tak dikenal dan tak bertanggung jawab. by: @PKSmarsela 1) Mari mulai twit "3 langkah menangani serangan di sosial media". Bismillah semoga bermanfaat buat semua #socmedcomm 2) Tidak semua serangan harus ditanggapi, jika harus, pastikan mencapai tujuan. Yg bgmn yg hrs ditanggapi? #socmedcomm 3) Makin dekat perhelatan. Serangan & cacian beradu dg pencitraan penuh pujian. Hadapi dg langkah terukur penuh persiapan #socmedcomm 4) Semua ada ilmunya. Komunikasi 'darat' dan 'virtual-digital' ada ilmunya masing2 pula. Sesuatu yg relatif baru #socmedcomm 5) Tidak semua serangan benar2 sebuah serangan. #socmedcomm yg text base - pesan tak berintonasi, agak susah 'dirasa' maksudnya 6) Tdk semua serangan jg memention sasaran. Ini lbh berbahaya. Bad news meluas tanpa disadari 'korban' nya #socmedcomm @pkspiyungan 7) FYI : fungsi akun formal organisasi ada 3 : (1) news spreader, (2) jubir (public relations) & (3) contra-PR #socmedcomm Yg kita bahas skrg adlh bgmn menjalankan fungsi no (3) yaitu menangani serangan scr efektif #socmedcomm cc @malakmalakmal 9) Twitnya panjang, mari bersabar Kami bagi terstruktur dalam 3 bagian dr general ke spesifik #socmedcomm 10) Pertama, kita bahas sumber serangan. Ini bagian dr menseleksi layak ditanggapi or not serangan yg datang #socmedcomm 11) Kedua menseleksi konten yg layak ditanggapi & yg tdk. Fungsi sosmed banyak, bkn hnya defense, maka hrs efektif #socmedcomm Aher Demiz Depok 12) Ke-3, jika benar serangan, how to handle ? Ada 3 prinsip disini. Ikuti nanti ya. Bagus lagi sambil praktek #socmedcomm @hnurwahid 13) Ada juga 1 bagian yg penting yaitu disaster recovery, misal jika kita lakukan satu kesalahan, << insya Allah next topic #socmedcomm 14) Bagian pertama : menseleksi sumber serangan. Woles Sempatkan buka akun penyerang dg seksama. Pelajari siapa dia. #socmedcomm 15) Tanya : mana sempat? Usahakan sempat Maka yg terbaik adalah ada dedicated admin yg menangani akun scr khusus #socmedcomm 16) Serangan oleh akun baru, follower kecil, twit/ status dikit & sporadis biasanya hnya cari sensasi & naikkan impresi #socmedcomm 17) Serangan oleh akun jejadian, name ngawur, tanpa profpic (gambar telor), bio asal2an, twitnya random << abaikan #socmedcomm 18) Serangan 'pasukan yg dikelola' biasanya serang 1 akun dg akun beramai2 (serentak) dg isi twit sama #socmedcomm 19) Penyerang 'serius' tak akan korbankan akun besarnya utk serang 1 akun kecil-sedang dg isu standar scr sendirian #socmedcomm 20) Niat memberi efek jera pd serangan dilakukan dg operasi kompakan banyak akun jejadian. Biar kitanya 'kapok' krn dibully #socmedcomm 21) Juga ada 'pride' - perasaan hrs menjaga image akunnya. Tak akan lakukan serangan kecuali benar2 isu penting #socmedcomm 22) Bisa juga penyerang adlh sekumpulan akun bodong. Bot atau mesin. Kerja bersama dg satu sasaran. Adminnya satu, konten sama #socmedcomm 23) Beragam tool utk memenej banyak akun scr simultan. Hootsuite atau tweetdeck misalnya #socmedcomm 24) Bahkan hootsuite (yg paid version) bisa satu tombol utk 20 akun sosmed spt Twitter, FB, Flickr, linkedIN dll scr simultan #socmedcomm 25) Jika ketemu serangan dg ciri penyerang spt diatas, 1x-5x diamkan saja dulu #socmedcomm 26) Sementara jika penyerang adl akun besar, kontennya 'kuat' & jelas lalu di-RT banyak akun, maka ini serius uy #socmedcomm 27) Nah, kita masuk ke bagian kedua : konten spt apa yg 'pantas' ditanggapi. Jgn buang2 energi #socmedcomm 28) Serangan serius adlh menyerang aspek substansi (konten) dg mendalam dr berbagai segi, lalu menyebarluaskannya #socmedcomm 29) Serangan serius tak menyerang 'bungkus' atau cara penyampaian. Yg model ini kategorinya nyinyir #socmedcomm 30) Perhatikan juga ada 3 level serangan : objection (keberatan), complain (keluhan) dan serangan/ intimidasi (attack) #socmedcomm 31) Haters itu ada di antara complain & attack. Paling parah kalau attack fitnah dilawan sampai ada legal action #socmedcomm 32) Dengan bukti kuat, serangan yg berisi fitnah bisa diperkarakan. Ingat kasus pak misbakhun yg difitnah haternya? #socmedcomm 33) Ada case attack yg tak substantif krn mispersepsi spt #titipdoabaitullah kmrn, setelah naik ramai dlm 1-2 hari, selesai #socmedcomm 34) Meski sempat masuk media elektronik nasional, ujungnya terlihat bhw attackers melebih2kan #socmedcomm 35) Bhkn dari sudut pandang komunikasi, kasus #titipdoabaitullah itu menaikkan eksposur para 'korban' #socmedcomm 36) Banyak serangan tak bermutu, pasti bisa terlihat dr kontennya, yg layak diabaikan, didiamkan #socmedcomm 37) Spt diatas, serangan 'berkelas' adlh yg kupas dr segala sisi, sajikan link yg mendukung, mendalam & menyebar ke kanal lain #socmedcomm 38) Serangan 'bermutu' cenderung dinikmati orang. Krn logis, org akan menyebarnya dg cepat & sukarela. Ini perlu dilokalisir #socmedcomm 39) Nah sekarang, bagian terakhir (ke-3), jika memang serangan 'layak' ditanggapi, maka apa tindakan kita? #socmedcomm 40) Idealnya, sebuah rencana serangan sdh bisa dibaca sblm benar2 kejadian. Yap, teridentifikasi dini #socmedcomm 41) Identifikasi dini thd serangan bukan mustahil. Paling minim ada admin stalker yg memantau kata kunci tertentu #socmedcomm 42) Tapi ya itu tadi, perlu admin yg sit-in. Dedicated. Terus melihat situasi. Bbrp akun serius punya 1-2 admin stalker #socmedcomm 43) Atau gunakan tool gratisan spt socialmention. Sentimen positif-negatif-netral berupa riak kecil terbaca sblm jd gelombang #socmedcomm 44) Yg mumpuni : gunakan tool monitoring khusus, real time. Keyword tertentu & sentimen bisa dilihat yg relevan dg akun dr awal #socmedcomm 45) Mis: akun PKS tetiba relevan dg keyword "pembohongan" maka hrs cari tahu sumbernya & siap2 langkah sblm membesar #socmedcomm 46) Diatas itu upaya prevensi dengan alat/ tool. Ada juga prevensi dg communication plan yg matang #socmedcomm 47) Idealnya, tim sdh bisa identifikasi celah serangan & siapkan rencana penanganan dr awal #socmedcomm 48) Dibedah setiap celah. Sdh disiapkan jika diserang di A, jawabnya AA. Jika dikritik sisi B, jawabnya BB #socmedcomm 49) Lalu, jika sdh benar2 terjadi serangan, bukan objection & bukan complain, bgmn menanganinya ? #socmedcomm 50) Bbrp prinsip dlm #socmedcomm tetap harus kita pegang : terstruktur, tdk emosional, pilihan kata yg tepat (ringkas mengena) 51) #NoteToSelf akun struktur adl akun yg mewakili organisasi. Perlu hati2, tak reaksional-emosional, tak kasar & agresif #socmedcomm 52) "Once it roll, give up control" - sekali muncul, konten akan tinggalkan jejak, lalu menyebar. Think twice before post #socmedcomm 53) Kita bagi 3 penanganannya : attack level 1 yg tak berkualitas, cukup dinetralisir dg 'dibalas santai' #socmedcomm 54) Misal diserang dg "omong doang lu", balas santai dg "sosial media memang tempat bicara kan?" Tambahi senyum #socmedcomm 55) Kita sering menyebut penanganan level 1 itu dg "pace side" - menetralisir ke arah agak 'mengabaikan' #socmedcomm 56) Itu level 1. Ikutan rasa keripik yg naik level makin pedas (hehe), level 2 adalah serangan level sedang #socmedcomm 57) Notes : serangan level 1 bertubi2 bisa juga mengganggu. Aksi ekstrimnya balas dg RAS Tak perlu dibahas ya :)) #socmedcomm 58) Level 2 ini sdh menghubungkan dg fakta lain. Mulai dikuatkan dg data. Menanganinya beda cara #socmedcomm 59) Caranya (sering disebut "pace down"), adalah dg bertanya. Mis "Partai situ menipu", reply "Ow, maksudnya?" #socmedcomm 60) Dg pace down, reply dr kita jika serangannya sajikan fakta tak jelas, bisa membuat dia diam. Berarti datanya ngawur #socmedcomm 61) Atau, jika data penyerang valid, maka peluang utk menjelaskan. Diskusi dg baik. Jangan RT, cukup reply atau temu 'darat' #socmedcomm 62) Lokalisir, jgn meluas. Fokus ke masalah. Bisa saja berita salah kutip. Atau tak cover both side. Jelaskan dg bijak #socmedcomm 63) "Pace down" bertujuan juga merendah & membuka sekat. Ending yg keren adalah 'lawan' malah memihak kita #socmedcomm 64) Tiap interaksi kita adalah dakwah. We win the communication if we can win their heart. Kita duta kebaikan #socmedcomm 65) Notes : bertanya itu seni. Dlm banyak kasus komunikasi, tanya bisa mengubah semuanya, terutama yg tertulis #socmedcomm 66) Terakhir : "pace-up". Ini asertif style yg lugas dan langsung ke arah sasaran. Adu argumen dg data-fakta valid #socmedcomm 67) Makna lugas bukanlah kasar. Tambahkan 'sweetener', keep calm but clear. Contohnya di twit berikut #socmedcomm 68) Mis "Parah, popularitas partaimu turun", jawab "Kalau versi lembaga survey ____ malah naik 5% ". Adu fakta saja #socmedcomm 69) Jika tak cukup, berikan link berita, atau tulis di blog berisi klarifikasi yg gamblang atau bantahan #socmedcomm 70) Ada bbrp teknik sebetulnya, mis generalisasi, double binding utk persuasi dll << next topic insya Allah #socmedcomm 71) Sekian dulu tuit tentang "3 langkah menangani serangan saat komunikasi di sosmed" - semoga bermanfaat #socmedcomm 72) Adakah yg bersedia merangkumnya lalu dishare ulang? Semoga jadi jariyah #socmedcomm Wassalam http://chirpstory.com/li/180764 by @pks_citi Tweet
0 Response to "PKS vs Akun Anonim | by: @PKSmarsela"
Posting Komentar
Tinggalkan Pesan Anda: