Dari laporan salah seorang warga di lapangan, sekitar 400 KK di RT 07 dan 08 komplek Total Persada mulai mengungsi di dua titik pengungsian yaitu di SDN Total Persada dan Masjid Ap Muhajirin.
"Sementara di ruas jalan yang menghubungkan Tangerang dan Jakarta akses jalan terputus di depan komplek Ciledug Indah 1. Kedalaman air sekitar 1m membuat warga yang bermaksud ke Jakarta berputar arah," ujarnya, Selasa (10/2) pagi.
Lanjutnya, di komplek Pondok Bahar, air mulai bertambah tinggi dan warga pun mulai menyelamatkan isi rumah ke tempat aman ataupun di lantai 2 rumah mereka. Beberapa bertahan dan belum berniat untuk mengungsi karena menganggap banjir akan segera surut.
"Di daerah Cibodas, banjir terjadi di bawah flyover Cibodas. Akses menuju pasar dan pusat perbelanjaan terbesar di Cibodas tertutup air sehingga warga tidak bisa beraktifitas," ungkapnya.
Sementara itu salah seorang warga Poris Indah Cipondoh Syaiful, ketika di temui mengatakan salah satu jalan untuk mencegah atau minimal mengurangi banjir ini adalah melakukan normalisasi sungai dan saluran air yang ada.
“Dulu, kedalaman air di sungai meski tidak dalam kondisi banjir bisa mencapai 1 meter. Sedang sekarang karena endapan lumpur menyebabkan sungai menjadi dangkal dan air meluber ke sekitar aliran sungai,” lanjutnya.
Dari pantuan media PKS Tangerang Kota di lapangan, bantuan dari pihak terkait belum terlihat. Di daerah Ciledug, dari pihak Kecamatan Ciledug baru menurunkan perahu untuk membantu warga yang ingin melintas di ruas jalan Hasyim Ashari.
Cuaca yang masih mendung meski hujan sudah berhenti masih membuat sebagian warga bertahan di pengungsian.
Beberapa titik langganan banjir Tangerang ada di wilayah Komplek Ciledug Indah 1, Komplek Alam Jaya, Total Persada, Petir dan beberapa wilayah lainnya sudah mulai terendam air. (*)
Sumber:
http://pks-kotatangerang.org/2015/02/10/banjir-mulai-mengepung-tangerang/
0 Response to "Tangerang Dikepung Banjir, Warga Mulai Mengungsi"
Posting Komentar
Tinggalkan Pesan Anda: