Pasca Gerakan 20 Menit, Netty Heryawan Siapkan Konsep Lanjutan |PKS CIKARANG TIMUR

PKS Cikarang Timur - Netty Prasetiyani telah menyiapkan konsep lanjutan terkait program Gerakan 20 Menit Mendampingi Anak untuk mengantisipasi merebaknya kasus kekerasan seksual pada anak (Pedofilia).

"Program ini merupakan lanjutan dari Gerakan 20 Menit Mendampingi anak yang bertujuan mencegah kekerasan seksual terhadap anak (Pedofilia) yang marak terjadi pada anak akhir-akhir ini," ujar Netty melalui pesan singkat kepada pksciktim.org, Selasa (20/5).

Program lanjutan yang dimaksud Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Provinsi Jawa Barat (Jabar) di wilayah Jawa Barat ini adalah mengkonsep buletin Jum'at, leaflet, brosur yang berisi informasi seputar pendidikan seksual, wilayah pribadi, pergaulan, dan lain-lain.

Setelah berkomunikasi dan roadshow ke Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB), Netty Prasetiyani yang juga sebagai istri Gubernur Jawa Barat, berharap mereka memahami masalah dan strategi apa yang harus mereka lakukan. Hal itulah yang menjadi konsep lanjutan agar bisa dipahami oleh berbagai lapisan masyarakat seperti: Posyandu, Pusat Informasi dan Konsultasi Remaja (PIK Remaja), Bina Keluarga Balita (BKB), dan lain-lain.

"Kita sedang menyiapkan alat peraga edukasi yang dapat disimulasikan ke lapisan masyarakat," ungkap Netty Prasetiyani atau yang biasa dipanggil Netty Heryawan.

Bahkan untuk basis masyarakat diwilayah kantong Tenaga Kerja Indonesia (TKI), Buruh Migran, menjadi perhatian utama Netty Heryawan.

"Insya Allah kita sdg merumuskan konsep pengasuhan berbasis masyarakat utamanya di wilayah kantong TKI/Buruh migran," pungkasnya.

Pembinaan dan pengawasan gerakan 20 menit rencananya akan terus dilakakukan Netty Heryawan beserta instansi yang terkait, karena sebenarnya gerakan ini adalah upaya merevitalisasi peran orang tua dan keluarga. [hs/pksciktim.org]