Kita
semua pasti pernah mendengar bahwa kentang memiliki kemampuan
menghantarkan listrik seperti buah jeruk karena keasamannya. Dan saat
ini penelitian itu berlanjut menghasilkan sesuatu yang sangat
menakjubkan.
Kentang
terdapat hampir diseluruh dunia, manfaatnya sangat dirasakan sebagai
makanan pengganti nasi untuk diet, atau sebagai sumber karbohidrat dan
energi. Terlebih di negara kita Indonesia, kentang dimanfaatkan sebagai
pelengkap nasi, bahan baku makanan tradisional seperti prekedel.
Namun
faktanya kentang memiliki manfaat besar lain sebagai baterai bagi lampu
untuk menerangi rumah kita, terutama rumah-rumah yang masih belum
memperoleh penerangan.
Beberapa
tahun yang lalu, para peneliti di Universitas Ibrani Yerusalem merilis
temuan bahwa kentang direbus selama delapan menit dapat membuat baterai
yang menghasilkan sepuluh kali energi baterai.Menggunakan
unit-unit kecil yang terdiri dari seperempat hingga sepotong kentang
dijepit oleh katoda tembaga dan anoda seng yang terhubung dengan kawat.
Profesor
ilmu pertanian Haim Rabinowitch dan timnya membuktikan bahwa sistem
baterai kentang dapat digunakan untuk menyediakan lampu kamar LED dengan pencahayaan selama 40 hari. Sekitar
sepersepuluh biaya baterai AA biasa, kentang bisa memasok listrik untuk
ponsel dan elektronik pribadi lainnya di daerah miskin, terbelakang dan
terpencil tanpa akses ke jaringan listrik.
Para
peniliti menjelaskan bahwa buah-buahan penghasil asam atau garam alami
untuk menghasilkan aliran listrik bukan hanya kentang tapi juga jenis
buah lainnya seperti strowberry, jeruk namun dipilih kentang dikarenakan
kentang dapat bertahan lebih lama dibandingkan dengan buah-buah
lainnya. Kentang tidak mudah busuk dan tidak menimbulkan bau dan membuat
serangga berdatangan.
Selain
itu, kentang hampir terdapat diseluruh bagian bumi tropis dan sub
tropis sehingga akan sangat bermanfaat jika dilakukan penelitian
menggunakan kentang dalam menghasilkan "Potato Battery".
Selain
itu, kentang yang direbus membuat elektron dapat mengalir lebih bebas,
yang secara signifikan menghasilkan output listrik secara keseluruhan. Pemotongan kentang menjadi empat atau lima potong, bahkan menunjukkan hasil yang lebih efisien.
Namun
sayang, penelitian mengagumkan ini tidak dilanjutkan kembali
dikarenakan kentang adalah hasil pertanian yang termasuk penting
disetiap negara. Oleh karenanya produksi kentang masyarakat kebanyakan
lebih baik untuk makanan dibandingkan menylakan listrik.
Tak
hanya itu, para ahlipun menyatakan bahwa kentang adalah sumber energi
alternatif, namun tidak se efisien dan semudah energi angin dan energi
surya dalam jangka waktu yang panjang. Sehingga tidak ada satupun
bantuan dana komersial ataupun non-profit yang mengurukan dananya dalam
penilitian proffesor Rabinowitch.
http://www.nabawia.com/read/2863/kentang-dapat-menerangi-kamar-selama-40-hari?utm_source=twitterfeed&utm_medium=twitter
(pm/gomuda)
0 Response to "Kentang Dapat Menerangi Kamar Selama 40 Hari"
Posting Komentar
Tinggalkan Pesan Anda: