Parenting Membesarkan Anak Dalam Gempuran "Bahaya"





Parenting
Membesarkan Anak Dalam Gempuran "Bahaya"
oleh : Ibu Dra. Hj. Ani Rukmini, MIKom.
penyelenggara : MT. Azzahro Masjid Mekar Indah.
Kamis, 4 Februari 2016

PKSCikarangTimur - Dra.Hj. Ani Rukmini, M.I.Kom, memulai paparannya dengan senyuman. Beliau menyampaikan bahwa senyum adalah modal utama menjadi ibu yang murah,mudah, juga menyehatkan.

Dalam surat An Nisa ayat 9, Allah berfirman : "Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang orang yang sekiranya mereka  meninggalkan keturunan yang lemah dibelakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar".


Dalam firman tersebut Allah memerintahkan kita sebagai orang tua agar menjaga anak agar tidak lemah, sehingga perlu memberikan asupan pada tiga aspek, yaitu akal, hati dan pikiran. Namun pada realitasnya orang tua sudah berusaha sebaik mungkin, tetapi masih juga mendapati anak-anak yang tidak sesuai dengan harapan. Hal tersebut merupakan ancaman dari sekitar kita, baik internal (pengabaian dan penelantaran dari orang tua), maupun eksternal (tayangan tv, pornografi, miras, media sosial, kriminalitas, pedofilia).

Langkah pencegahan bahaya dari sisi ekstenal (media sosial) antara lain :
1. Kuasai internet.
2. Buat aturan yang jelas.

3. Bicarakan dengan anak tentang keamanan internet, kemudian buat aturan atau kesepakatan bersama
4. Letakkan komputer ditengah-tengah ruang keluarga, keluarkan komputer dari kamar anak
5. Ajarkan peraturan "lewat", beri PENEKANAN jika orang tua lewat dan melihat anak langsung berhenti atau mematikan komputer, menutup, tanpa tawar menawar dg ortu langsung mencabut kabel.
6. Pelajari bahasa tulisan /kode anak
7. Batasi waktu online.
8. Ajarkan aturan privasi, jangan suka mengumbar data pribadi.
9. Arahkan anak ke situs-situs yang bermutu
10. Ajarkan 7 larangan di dumay :
       a. Jangan masuki situs yang tidak
            diijinkan
       b. Jagan mengunduh dan membeli
       c. Jangan menyimpan rahasia
       d. Jangan berikan info pribadi
       e. Jangan bertemu

Sisi baik internet :
1. informasi
2. diskusi
3. ekspresi diri
4. hiburan
5. dagang online
6. kontrol sosial.

sisi negatif internet :
1. plagiat.
2. anti sosial.
3. buang buang waktu : saat antri
4. boros dan konsumtif.
5. kecanduan
6. narsis
7. penipuan
8. penistaan/kebencian
9. pencemaran nama baik.
10. pornografi
11. kritik salah kaprah
12. caci maki
13. bulying.
14. merusak tatabahasa
15. mengganggu kesehatan "saraf kejepit.

Perharikan Tindakan anak anda :
1. Kenali anak
2. Tetapkan peraturan
3. Selektif terhadap permainan.
4. Amati keseluruhan games
5. Luangkan waktu untuk berteman
6. Tawarkan alternatif
7. Ajarkan mengelola rasa marah.

Pornografi berpotensi merusak melebihi narkoba. Akan melemahkan otak pada bagian pre prontal cortex / director/ logical thingking
1. Perencanaan
2. Mengendalikan hawa nafsu
3. Mengambil keputusan
4. Berbagai peran eksekutif otak sebagai pengendali impuls-inpuls.

Mengakhiri pemaparannya, bu Ani Rukmini menyampaikan tips kepada kita dalam menghadapi era digital saat ini. Secara internal, keluarga berperan stategis dalam membentengi anak dari lingkungan era digital saat ini. Namun perlu diperhatikan juga bahwa kita tidak mampu untuk mengendalikan lingkungan, yang bisa kita rekayasa adalah diri dan anak-anak kita.
Sebagaimana disebutkan pada Al Qur'an Surat attahrim 10, 11,12.
Contoh Siti Asiah istri raja Fir'aun yg berada di lingkungan yg buruk tetapi beliau sudah dijamin masuk syurga krn keimanan kpd Allah.
Berbeda dengan Siti Maryam, yang lahir dari ibu yg sholehah, tumbuh di lingkungan yang baik sampai dewasa. Dan melahirkan Nabi Isa yang sholeh.

Hal - hal yang perlu diperhatikan sebagai orang tua dalam membentengi anak dari gempuran "bahaya", pertama orang tua harus pandai memahami waktu yang tepat untuk mengijinkan anak memiliki akun sosial yaitu pada saat anak sudah bisa punya status mencerahkan banyak orang, kedua pada saat membuat aturan harus jelas dan disertai alasan yg jelas pula, ketiga wajib melakukan bonding (ikatan hati antar orang tua dengan anak melalui kontak fisik seperti memeluk, mencium, sambil mendoakan mereka pada saat pamitan). (ira)





 

0 Response to "Parenting Membesarkan Anak Dalam Gempuran "Bahaya""

Posting Komentar

Tinggalkan Pesan Anda: