Awali Tahun Hijriyah 1447 H, Saeful Islam Tekankan Spirit Hijrah dalam Khutbah Jumat

Cikarang Timur — Memasuki tahun baru Islam 1447 Hijriyah, suasana Sholat Jumat di Masjid Riyadhus Sholihin, Graha Asri, Cikarang Timur, pada 27 Juni 2025 berlangsung khusyuk dan penuh makna. Hari itu bertepatan dengan 1 Muharram, momentum penting dalam kalender Islam yang membawa semangat baru bagi umat Muslim. Bertindak sebagai imam sekaligus khotib, Saeful Islam, SH — anggota Komisi 3 DPRD Kabupaten Bekasi dari Fraksi PKS — menyampaikan khutbah yang mengangkat semangat perubahan dan nilai historis penetapan tahun Hijriyah.

Dalam khutbahnya, Saeful Islam menjelaskan asal-usul penetapan kalender Hijriyah yang diputuskan pada masa Khalifah Umar bin Khattab RA. Ia menyampaikan bahwa para sahabat sempat mengusulkan berbagai momen penting dalam sejarah Islam sebagai patokan awal tahun Islam, seperti hari kelahiran Rasulullah SAW, awal turunnya wahyu, dan hari kemenangan dalam peperangan. Namun, Umar bin Khattab menetapkan bahwa permulaan kalender Islam dimulai dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah.

"Peristiwa hijrah bukan sekadar perjalanan fisik," ujar Saeful. "Hijrah adalah transformasi menuju kebaikan, sebuah langkah besar dalam membangun peradaban Islam di Madinah, serta simbol perjuangan dan perubahan."

Ia juga menjelaskan bahwa sistem penanggalan yang digunakan adalah kalender komariah (berdasarkan peredaran bulan), yang sudah menjadi kebiasaan masyarakat Arab saat itu. Kalender ini kemudian dinamakan "Hijriyah" untuk mengabadikan makna besar di balik peristiwa hijrah.
Lebih lanjut, Saeful Islam mengajak seluruh jamaah untuk menjadikan tahun baru Islam sebagai momentum muhasabah (evaluasi diri) dan perbaikan menuju kehidupan yang lebih baik. Ia menegaskan bahwa hijrah spiritual tetap relevan sepanjang masa — yaitu berpindah dari kemalasan menuju semangat, dari kelalaian menuju kesadaran, dari maksiat menuju ketaatan.

"Semangat hijrah adalah semangat perubahan. Mari kita bawa semangat ini ke dalam keluarga, masyarakat, dan tempat kita mengabdi," serunya menutup khutbah.

Khutbah Jumat di Masjid Riyadhus Sholihin tersebut mendapat sambutan positif dari jamaah. Di tengah tantangan zaman, pesan-pesan moral dan sejarah Islam yang dibawakan Saeful Islam menjadi pengingat penting akan makna hijrah yang sejati: bergerak menuju kebaikan dan keberkahan hidup.

Rep: Hery

0 Response to "Awali Tahun Hijriyah 1447 H, Saeful Islam Tekankan Spirit Hijrah dalam Khutbah Jumat"

Posting Komentar

Tinggalkan Pesan Anda: