Makna Silaturahmi yang Sesungguhnya

Ust. Heri, Lc dalam Kajian Tafsir Ahad pagi

di Masjid At-Turki, Dramaga, Bogor.


PKSCikarangTimurAllah berfirman dalam QS. Al. Baqarah ayat : 27
"(yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian itu Allah setelah (perjanjian) itu diteguhkan, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah untuk disambungkan, dan berbuat kerusakan di bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi"

Firman Allah diatas ditujukan kepada Orang-orang fasik (merujuk pada ayat 26) yaitu mereka yang melanggar janji kepada Allah, setelah perjanjian itu diterapkan kepada mereka dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah untuk disambungkan dan berbuat kerusakan di bumi.

Silaturahmi pada ayat ini berarti hubungan sedarah. Menyambung silaturahmi bermakna menyambung kekeluargaan setelah putus diantara anggota keluarga yang masih memiliki hubungan darah. Bukan menyambungkan hubungan yang sudah tersambung, seperti pemahaman khalayak saat ini.

Urgensi menyambung silaturahmi sama pentingnya dengan ibadah wajib lain seperti menyembah Allah, mendirikan sholat dan menunaikan zakat.

Patut kita perhatikan amal-amal kita, meskipun amalan qiyamulailnya tidak berhenti-henti setiap malam, tetapi azabnya akan didahulukan di dunia karena memutuskan silaturahmi. Semoga kita tidak termasuk golongan orang-orang fasik yaitu golongan yang merugi, karena mengabaikan silaturahmi.

Wallahu'alam.

(ira)





 

0 Response to "Makna Silaturahmi yang Sesungguhnya"

Posting Komentar

Tinggalkan Pesan Anda: