"Tempat pasar sementara Klewer hendaknya di sekitaran Masjid Agung karena menimbang beberapa alasan antara lain, mayoritas pedagang beragama Islam sehingga memudahkan pedagang untuk beribadah. Selain itu, sarana kamat mandi, paturasan sangat memadai. Akan sangat merepotkan jika pasar sementara harus jauh dari masjid dan fasilitasnya ala kadarnya," ungkap Yuni.
Lebih lanjut, Yuni mengharapkan DPRD Solo mendorong Pemkot untuk mempercepat pembangunan Pasar Klewer dan diperuntukkan hanya bagi pedagang yang memiliki Surat Hak Penempatan (SHP).
"Kami mengharap DPRD mendorong Pemkot untuk mempercepat pembangunan Pasar Klewer mengingat tanggungan keluarga yang harus dipenuhi. Selain itu, baik pasar sementara dan Pasar Klewer kelak hanya untuk mengakomodasi pedagang yang memiliki SHP bukan pedagang liar," katanya.
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Komisi III DPRD Solo yang ikut menemui audiensi HPPK mengatakan pihak DPRD akan selalu mendorong Pemkot untuk menentukan pasar sementara. Apalagi Keraton sudah mengizinkan penggunaan alun-alun utara.
"Kita akan mendorong pemkot untuk menentukan pasar sementara, apalagi pihak keraton sudah memberikan lampu hijau. Tinggal dinegosiasikan besaran kompensasinya," ujarnya.
Selain itu, Sugeng juga meminta aspirasi HPPK mengenai kedekatan pasar sementara dengan masjid menjadi poin penting ditetapkannya pasar sementara.
"Aspirasi HPPK yang meminta pasar sementara di dekat masji agung patut menjadipertimbangan pokok karena selain membangkitkan perekonomian, mereka bisa membangkitkan spritualitas. Sehingga, pedagang bisa mendapatkan sisi dunia dan akhirat," pungkas politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Solo ini. (*)
Sumber: PKS Kota Solo
0 Response to "HPPK:Tempat Pasar Sementara Klewer Hendaknya di Sekitar Masjid Agung "
Posting Komentar
Tinggalkan Pesan Anda: