Melihat hal ini, komisi C Kabupaten Bekasi tidak tinggal diam, hari ini mereka bertemu dengan pengelola kawasan dan jasa marga untuk membahas penguraian kemacetan di wilayah tersebut, Jumat (17/10). Komisi C minta agar jasa marga melebarkan pintu tol Cibitung dan meminta pihak pengelola Kawasan Industri MM2100 menyiapkan lahan pelebaran sepanjang 9000 meter.
Diungkapkan wakil ketua komisi C, Zainudhin bahwa pelebaran jalan yang menyeberang ke PT. Maspion dan penambahan jembatan dengan kerjasama program pemerintah daerah (pemda).
"Dimana dana pembuatan jembatan akan dianggarkan oleh pemda, tetapi pihak kawasan berkomitmen memberikan lahan atau pembebasan akses jalan," tambah Zainudhin yang juga anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Bekasi.
Zainudhin juga menilai perlunya jalan antar kawasan, yaitu dengan jalan tembus antara Kawasan MM2100 dengan Ejip. Namun dalam perencanaan itu terjadi beberapa kendala seperti: perijinan PLN karena melewati jalur PLN, namun saati ini sudah selesai.
"Lalu tanah sangat labil, karena perbedaan level antara jembatan dan tanah sampai dengan 14 meter dan hal ini kemudian sudah dikurang menjadi 11 meter," paparnya.
Menurutnya ada pembebasan lahan yang belum selesai, sekitar ada 6000 meter lagi.
Sementera itu pihak dewan pun terus mendesak agar pembuatan jalan tembus antar kawasan segera selesai, dengan 2 skenario, dari Ejip, jembatan, menuju ke Pabrik Asmo atau dari Ejip, jembatan, masuk kawasan mm2100 namun harus membebaskan 6000 meter akses jalannya.(hs/pksciktim.org)
0 Response to "Urai Kemacetan, Zainudhin: Kerjasama Pemda dan Pengelola Kawasan Untuk Pelebaran Jalan"
Posting Komentar
Tinggalkan Pesan Anda: