Anggota komisi B Dewan Perwakilan Rakyat daerah Kabupaten Cilacap, Mauludin menegaskan bahwa keberadaan tenaga penyuluh pertanian bernilai strategis karena mereka memonitor, mendampingi serta mengarahkan petani dan kelompok tani dalam menjalankan usahanya.
“Kita harus menjadikan penyuluh pertanian sebagai salah satu faktor kunci dalam pembangunan di Cilacap,” tutur Mauludin seperti rilis yang diterima pasberita.com, Selasa (21/10) sore.
Menurutnya, penyuluh pertanian terlibat dengan urusan petani dari hulu sampai ke hilir. Mulai dari proses produksi, penanganan hama tanaman, penanganan pasca panen, fasilitasi bantuan ternak dan alat pertanian, pendampingan kelompok tani serta aplikasi ilmu dan metode baru.
“Kami melihat bahwa kebutuhan tenaga pendamping lapangan perlu diakomodir dalam APBD Kab Cilacap Tahun Anggaran 2015. Pemkab Cilacap harus memiliki visi besar dibidang pertanian yaitu pencapaian swasembada pangan dan modernisasi usaha pertanian,” tambah Mauludin yang juga berasal dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) Kabupaten Cilacap.
Sektor pertanian memang belum mendapatkan perhatian yang besar dari masyarakat. Diantaranya penyebabnya adalah tidak masuknya sektor pertanian dalam 4 pilar program Bangga mBangun Desa secara spesifik seperti halnya pilar pendidikan dan pilar kesehatan. Padahal frase desa sangat identik dengan petani.
Hal lainnya adalah posisi pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan yang masih dimasukkan dalam urusan pilihan, bukan urusan wajib.
“Hemat kami, pengklasifikasian urusan wajib atau pilihan semestinya memperhatikan kondisi dan karakter khusus di daerah masing – masing. Melihat potensi pertanian Cilacap yang sangat melimpah, semestinya ada keberanian untuk mereposisi sektor pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan menjadi urusan wajib,” pungkas Mauludin. (*)
0 Response to "PKS Cilacap Tegaskan Tenaga Penyuluh Pertanian Bernilai Strategis"
Posting Komentar
Tinggalkan Pesan Anda: