10 Ribu Pengunjung Penuhi Sarangan

PKS Cikarang Timur - Telaga Sarangan masih menjadi primadona masyarakat untuk mengisi libur lebaran. Tak kurang 10 ribu pengunjung diperkirakan akan menyerbu objek wisata di Lereng Lawu itu. Namun, seperti tahun-tahun sebelumnya, antrean mengular sulit dihindarkan. Dan jalur masuk Sarangan dari barat, yakni sepanjang jalur Ngerong-Sarangan dan Mojosemi sudah masuk daftar titik rawan kemacetan. ‘’Mungkin mulai pintu masuk Sarangan dari arah Ngerong,’’ ujar Kapolres Magetan AKBP Riky Haznul saat pantau titik rawan kemacetan beberapa waktu lalu.

Menurut Riky, penyebab kemacetan tak cuma jumlah pengunjung yang berlipat. Akses jalan menuju wisata ikon Magetan itu terdapat sejumlah tanjakan dan tikungan tajam. Pun persimpangan menuju jalan tembus arah Tawangmangu yang pengaturaan lalu lintasnya kerap kacau. Bila kemacetan sulit terurai, pihaknya akan menggunakan sistem buka tutup. Jalan Ngerong-Sarangan akan dilintasi kendaraan bermotor searah saja. Nantinya, arus lalin dari arah timur dan barat akan bergantian. ‘’Menyesuaikan situasi dan kondisi lapangan. Kalau tidak segera diantisipasi mulai sekarang nanti sulit untuk mengurai,’’ ungkapnya.

Polisi juga akan mengantisiasi penumpukan pengunjung yang memadati areal telaga Sarangan. Kendaraan bermotor hanya diperbolehkan hingga pintu masuk kedua saja. Terkecuali penghuni hotel dan warga sekitar. ‘’Untuk kendaraan penghuni hotel juga akan kami batasi. Sebab bila nanti berada di areal telaga Sarangan tentu akan sulit terurai,’’ tegasnya.

Siran kepala Disparbudpora Magetan mengatakan, gejala peningkatan pengunjung sudah kelihatan lebaran hari kedua. Bila biasanya hanya tiga ribu pengunjung per hari, momen seperti saat ini sudah melonjak mencapai lima ribu pengunjung. ‘’Kami memprediksi pengunjung bisa 10 ribu lebih. Ya Sarangan masih menjadi satu-satunya objek wisata unggulan,’’ ujarnya.

Mengantisipasi lonjakan pengunjung, pihaknya sudah menambah petugas penarik retribusi dan mengatur lalu lintas di sekitar pintu masuk. Dengan begitu, antrean panjang bisa ditekan seminim mungkin. ‘’Untuk penarik retribusi saja nanti bisa puluhan petugas. Biar nanti tidak antre hingga ke pertigaan jalan tembus,’’ paparnya.(radarmadiun)

::: PKS Cikarang Timur | Klik Download Aplikasi Android

Tweet