Prabowo: Kita Sering Tak Sadar Dilecehkan Orang Asing

PKS Cikarang Timur - Calon presiden Prabowo Subianto mengungkapkan rasa prihatin karena bangsa Indonesia kerap diremehkan oleh bangsa asing. Namun, karena keterbatasan dari banyak sisi terutama bahasa menjadikan mayoritas warga seringkali tidak sadar sedang dilecehkan.

"Saya punya pengalaman. Ada orang asing datang ke tempat saya. Dia berpenampilan rapi. Dia berbisik dengan temannya sambil menjelek-jelekkan bangsa kita," jelasnya di Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis 3 Juni 2014.

Prabowo yang memang menguasai dengan baik bahasa asing yang dipakai komunikasi tamunya itu mengerti betul apa yang mereka bicarakan. Merasa tersinggung, putra begawan ekonomi RI Soemitro Djojohadikoesoema itu memanggil orang asing itu ke ruangannya.

"Saya asalnya mau tarik dasi itu orang. Saya berpikir lain di ruangan, saya tanya kenapa dia menjelek-jelekkan bangsa kita," katanya.

Orang asing itu mengatakan orang Indonesia malas, tidak mau bekerja keras. "Dia bilang orang kita lebih banyak tidur dari pada kerja," katanya.

Mendapat keluhan itu, Prabowo menjelaskan, orang Indonesia tidak malas. Bangsa Indonesia sebenarnya pekerja keras, hanya karena keterbatasan mereka cepat lelah dan memanfaatkan waktu untuk istirahat di sela-sela pekerjaan.

"Para sopir, buruh, dan pekerjaan kelas menengah ke bawah tinggal jauh dari tempat kerjanya. Mereka tidak mampu tinggal dekat tempat kerja karena mahal, seperti di Jakarta," katanya.

Untuk berangkat, kata Prabowo, kerja para buruh ini membutuhkan waktu 1-3 jam, sehingga wajar kalau mereka kelelahan dan memanfaatkan waktu untuk beristirahat.

Oleh karena itu, Prabowo berjanji, bila terpilih prioritasnya adalah meningkatkan pendapatan masyarakat. Upaya ini akan meningkatkan produktivitas pekerja.

Guna menunjang produktivitas itu maka, program peningkatan sarana umum yang dapat membuat kalangan menengah ke bawah mempunyai kualitas hidup lebih baik akan diprioritaskan. [viva]

::: PKS Cikarang Timur | Klik Download Aplikasi Android

Tweet