Prabowo: Pemerintah Bersih harus bebas dari korupsi |PKS CIKARANG TIMUR

PKS Cikarang Timur - Calon Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya pemberantasan korupsi untuk pemerintahan yang bersih jika ia dan pasangannya Hatta Rajasa terpilih sebagai Presiden Indonesia dan wakil presiden dalam pemilihan presiden mendatang.

Prabowo menyatakan komitmen pasangan nya untuk bekerja keras untuk menciptakan pemerintahan yang bebas korupsi untuk mencapai kesejahteraan.

Prabowo membuat pernyataan dalam debat presiden, sebuah inisiatif dari Komisi Pemilihan Umum Indonesia (KPU) di Jakarta, Senin sebagai bagian dari program kampanye KPU untuk pemilihan yang dijadwalkan pada tanggal 9 Juli 2014.

Perdebatan pertama, yang dimoderatori oleh direktur Pusat Studi Universitas Gajahmada Yogyakarta berbasis, Zaenal Arifin Mochtar Anti-Korupsi, akan diikuti oleh perdebatan antara Prabowo Subianto - pasangan Hatta Rajasa dan Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla..

Prabowo mengatakan pemberantasan korupsi adalah salah satu isu penting yang harus ditegakkan dan berkaitan dengan upaya untuk menjamin pemerintahan yang bersih dan pembangunan demokrasi, dengan Indonesia sebagai negara hukum.

Ketika ditanya tentang strategi pemerintahannya untuk memerangi korupsi jika ia memenangkan pemilihan presiden, Prabowo mengatakan kesejahteraan pejabat negara dan pegawai negeri sipil akan ditingkatkan karena tindakan kriminal mereka terkait dengan gaji rendah.

"Korupsi di Indonesia terjadi sebagai akibat dari ketakutan pejabat negara 'menghadapi masa depan setelah mereka pensiun. Oleh karena itu kami ingin menutup kebocoran (dari APBN) dengan menjamin kualitas hidup mereka," katanya.

Prabowo lanjut menggarisbawahi pentingnya e-government dalam memberantas korupsi.

Sebelumnya, pasangan Prabowo-Hatta berjanji untuk mencari hukuman mati bagi pelaku kejahatan korupsi jika mereka terpilih untuk memimpin Indonesia, tapi sebelumnya kubu Jokowi-Kalla telah berjanji program hukuman seumur hidup bagi penjahat, KOMPAS.com dikutip Mahfud MD pada 7 Jun mengatakan.

Juga, secara resmi KPU Arief Budiman sebelumnya mengatakan badan pemilihan akan mengatur perdebatan lima kali dengan pertama antara calon presiden, yang kedua antara calon wakil presiden, yang ketiga antara calon presiden lagi, keempat antara calon wakil presiden lagi dan berlangsung antara dua pasang.

Perdebatan akan disiarkan langsung secara nasional secara bergantian oleh beberapa stasiun televisi nasional, katanya. [hs/pksciktim.org]