KPU Bekasi diminta Awasi Penceramah, PKS: "Kita bukan jaman Orba"

PKS Cikarang Timur -  Dari pihak PDIP minta kepada KPU Bekasi dan panwas agar mewapadai para penceramah di bulan ramadhan nanti, supaya kegiatan atau isu-isu politik tidak boleh dibawa ke masjid atau musholla,  hal itu disampaikannya pada ajang Silaturrahim kamtibnas dan kondusivitas dalam rangka pilpres 2014 di Mapolres kabupaten bekasi (03/06) pagi.

Menanggapi hal itu politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kabupaten Bekasi mewakili ketua umum PKS Saeful Islam memprotes dan meluruskan tentang urusan masalah pilpres dan politik. Karena pengawasan atau apapun namanya itu tidak dibolehkan.

"Emang kita kaya jaman orba dulu???" tegas Saeful Islam.

Lalu Saeful Islam menjelaskan bahwa urusan politik yang salah satunya urusan negara itu di ajarkan dalam Islam, seperti halnya ketika buang hajat.

"Masuk wc aja di atur dalam Islam, Apalagi pilih pemimpin," lanjut Saeful Islam.

Mendengar hal tersebut, para tamu undangan pun memberikan aplaus  kepada politisi PKS tersebut.

"Selama belum ada ajakan untuk memilih salah satu capres atau sesuatu yang tendensius maka boleh dan sah-sah saja penceramah menyampaikannya," pungkas Saeful.

Di pihak lain wakil bupati Bekasi Rohim Mintareja berpesan agar masyarakat Kabupaten Bekasi memilih dengan hati nurani.

“Untuk masyarakat dalam Pilpres 2014, agar menyalurkan aspirasinya dengan datang ke TPS dan memberikan suara dengan hati nurani. Karena pemilihan ini untuk kepentingan bersama.” Ungkap Rohim kepada dakta.com

Acara yang digelar dari pukul 8.00 s.d 10.00 wib tersebut juga dihadiri oleh pimpinan parpol, wakapolres, wakil bupati, kpud, bawaslu dan serta undangan lainnya. [hs/pksciktim.org]

Website: pksciktim.org 

0 Response to "KPU Bekasi diminta Awasi Penceramah, PKS: "Kita bukan jaman Orba""

Posting Komentar

Tinggalkan Pesan Anda: