Ummi, Caleg Dari Pesisir Kota

Ummi, begitulah ia di sapa oleh anak-anak nya. Ibu, sapaan akrabnya di sekolah saat mengajar murid-muridnya. Sederhana. Ya, keluarganya bukanlah keluarga pengusaha. Penghasilannya dan suami jika digabungkan sudah sangat pas-pasan untuk biaya sekolah dan jajan anak-anaknya.

Ia memiliki keluarga yang sangat sederhana, suaminya adalah seorang mantri desa. Anaknya yang pertama sudah menikah di usia 21 tahun, insya Allah akan memberinya cucu di bulan April yang penuh aroma kemenangan ini. Anak beliau yang kedua dan ketiga sedang belajar di luar kota. Tersisalah anaknya yang keempat dan kelima yang masih berusia 11 dan 3 tahun. Rumah selalu ramai dengan tawa keceriaan anak-anaknya.

Di usianya yang sudah menginjak kepala empat, ia pun diamanahi sebagai calon anggota legislatif di Kabupaten Lampung Utara. Ini kali kedua beliau menjadi Caleg dari PKS, yang pada pencalonan yang pertama Allah belum berkehendak memenangkannya.

Masa-masa kampanye pun sangat menguras waktu, tenaga, fikiran, uang, dan bahkan perhatian untuk anak-anaknya. Tak jarang ketika sang anak yang sedang belajar di luar kota menelpon, singkat saja di jawabnya “Ummi mau berangkat DS dulu ya.” Dan dengan senyum ringan sang anak menutup telponnya.

Daerah pemilihannya bisa dibilang masih jauh dari sentuhan pemerintah. Pernah beliau bercerita saat musim hujan kemarin, hanya ditemani suami dengan menggunakan motor harus mendatangi daerah di pegunungan. Jalanan yang curam, tanjakan yang berkerikil dan terkadang tanah liat yang licin pun di lalui. Sempat beberapa kali terjatuh namun alhamdulillah masih dalam perlindungan Allah.

Beberapa hari lalu penulis sempat membaca status beliau di sebuah akun media sosial, “Hari ini sosialisasi paling deg-degan naik perahu kecil subhanallah airnya banyak deg-degan juga baru pertama naik perahu”. Ah, beliau lah sosok wanita keadilan. Seperti dalam lirik nasyid shoutul harokah : “Perjuangan wanita keadilan, Menjadi tiang Negara dan agama, Madrasah bagi generasi masa depan, Tangan mengayun siap songsong fajar Islam (dst).

Ya, inilah bukti bahwa #CalegPKS bukanlah caleg biasa. Padahal partainya sering diuji dengan berbagai gaya namun sang caleg tetap teguh dan gagah melangkah.

Tulisan ini saya buat hanya berharap doa. Doa dari para pembaca, semoga #CalegPKS di seluruh kota mendapat hasil yang terbaik di 9 April nanti, dan mampu menjalankan amanah yang ia emban. Termasuk sosok ummi yang penulis ceritakan dalam tulisan ini.


By : Zaffarinnah

______
Kiriman by e-mail dari Afifah Nusaibah (pksnongsa)

0 Response to "Ummi, Caleg Dari Pesisir Kota "

Posting Komentar

Tinggalkan Pesan Anda: