Seberapa penting tarbiyah untukmu? by @Silvia_Jahzy

Sebenernya sih udah lama greget sekali ya mau nulis tentang ini. Hari ini kegregetan saya tentang ini perlu diluapkan lewat tulisan ini. Maybe yes… 

Wahai ukhtina yang manis, cantik jelita. Seberapa penting sih tarbiyah untukmu? Sudah berapa lama sih kita mengenal tarbiyah? Kata-kata tarbiyah sudah tak asing lagi bagi kita yang sekarang masih duduk melingkar dengan manisnya, pun juga dengan wajah-wajah yang manis ya. 

Tarbiyah yang kita peroleh ya dari liqo’at yang sedang kita jalani saat ini. Tarbiyah secara umum dimaknai sebagai pendidikan. Secara khusus ya pendidikan tentang ilmu-ilmu syiar islam. Dan akhirnya tarbiyah lebih diidentikkan dengan pendidikan islam yang selalu dilakukan oleh orang-orang yang duduk melingkar (ini versi saya loh ). Lagi-lagi saya benar-benar greget dengan mereka terkadang menyepelekan waktu-waktu urgent untuk tarbiyah. Padahal jadwal liqo’at kan udah diatur sepekan sekali ya? Kenapa selalu tidak kita istimewakan jadwal ini (?) padahal kan hanya seminggu sekali githu. 

Menelisik kembali tentang pentingnya tarbiyah untuk kita. Ingat sebuah kalimat “ Tarbiyah memang bukan segala-galanya, tapi semua lahir dari tarbiyah”. Jleb.. emang ngena banget kalimat ini untuk saya pribadi. Bagaimana saya merasakan awal perubahan diri saya dulu. Bermula dari tarbiyah, bermula dengan perlahan-lahan mempelajari ilmu akhirat. Ingat juga lagu yang dibawakan oleh grup nasyid akhwat asal malaysia (lupa namanya). Ingat bahwa “barangsiapa yang mengenal dirinya, dia akan mengenal Tuhannya”. Saya pribadi mulai mengenal siapa saya, untuk siapa saya hidup, dan bagaimana tujuan hidup saya nanti. Semua berawal dari tarbiyah, insya allah.. Dulu, waktu awal-awal semangat dijalan dakwah ini, kisah yang paling berkesan dalam hidup saya yaitu saat saya dan teman-teman rohis berjuang di organisasi islam sekolah kami dulu, begitu kentaranya keakraban diantara kami. Duh, ingat derumput, ingat rombongan nasyid ikhwan yang selalu berjuang disetiap perlombaan (meski gak pernah menang, hihihi). Murobbi pertama tuh ya selalu berkesan dihati. Beliau yang menceritakan bagaimana pertama kali tarbiyah bisa hidup di negeri kita. Bagaimana perjuangan ikhwah-ikhwah dahulu. Bagaimana perjuangan mereka hanya untuk bertatap muka satu jam dengan murobbi mereka dan harus menempuh perjalanan berkilo-kilo meter (dalam bayangan saya ya dari palembang ke indralaya). Bayangkan dulu, bagaimana sulitnya transportasi tetapi mereka begitu semangatnya untuk tarbiyah. Nah, sekarang? Hujan gerimis aja udah izin untuk absen liqo..heleh-heleh… Begitu menggebunya cerita mr saya, bagaimana perjuangan sesepuh kita dulu untuk mempertahankan sehelai jilbab? Nah, skrg jilbab udah jadi mode yang aneh dan ngejelimet liatnya. Iya kan?Ibaratnya dunia sekarang udah banting stir 180 derajat. Dunia oh dunia….nyusahin banget sih… Balik lagi tentang pentingnya tarbiyah. Kita masing-masing tentunya udah punya jadwal tarbiyah itu sepekan sekali, ya toh nduk gakusah diisi dengan jadwal lain ya. Kalau emang setiap hari sabtu itu kamu liqo, gakusah diisi janjian dengan yang lain ya. Banyak banget pengalaman saya dengan teman-teman liqo dulu yang gakbisa tepat waktu hadir ke agenda liqoat ini. Ada pula yang izin padahal urusanny bisa diganti dengan hari lain. Banyak sekali alasan datang bertubi-tubi dengan murobbi jikalau futur melanda, jikalau hati mulai tergoda dengan gemerlapnya dunia…yah toh nduk, dunia itu emang nyusahin, langsung aja tancep kata-kata..dunia, please ya aku lebih milih syurga daripada kamu.. dunia oh dunia… Bukan saya sok suci ya nduk, alhamdulillh saya pribadi jarang absen liqo kecuali emang sakit parah dan hujan emang deres banget (ibaratnya sampe-sampe pohon mau tumbang karena hujan). 

Seberapa pentingnya sih tarbiyah bagi kalian?kalau saya penting banget (insya allah, moga semangat tetep menggelora, istiqamah! (`^.^’)). Diibaratkan lagi bahwa tarbiyah adalah kebutuhan primer buat rohani kita. Seperti jasmani yang butuh makan, rohani pun butuh makan. Jadi, tarbiyah itu ya seperti kita makan sehari-hari alias makan nasi, githu aja kan sederhana ya. Pernah suatu kali ditanya tentang sebuah pilihan mengenai pentingnya datang liqo’at dan dihadapkan dengan urusan keluarga yang emang mesti ada disana. 

Pertanyaan mr ana tuh gini “ Kalau anti di hadapkan pada saat itu jadwal liqo’ kalian, sedangkan dirumah sedang ada hajatan keluarga (nikah, sedekah dll). Kalian pilih untuk mesti datang liqo atau izin liqo? Banyak yang menjawab “datang liqo’ mbak” (wuihh, mungkin karena jiwa muda tarbiyahnya sedang menggelora ya). Mr ana tuh ketawa-ketawa aja denger jawaban kami githuan, why? Lalu dia menjawab : Bagaimanapun tarbiyah juga mesti dapet dukungan keluarga, bilanglah dengan keluarga kalau kalian sekarang ikut liqo’at, gak perlu dijelasi panjang lebar, bilang aja semacam pengajian githu. Ingat, catat ya fren menggali ilmu juga butuh restu orangtua loh, but kalau emang orangtua kita tidak bisa berkoalisi dengan kita tentang jalan kebenaran ya insya allah, Tuhanmu Ridho juga kalau kamu sekarang liqo’. 

hehee Akhir kata, moga kita selalu berusaha gakpernah telat dtg liqo’at, usahakan untuk selalu hadir, tidak ada alasan sepele hanya karena hujan gerimis, atau janji dengan temen lain. Semoga selalu mengedepankan proses tarbiyah ini ya fren… Semangatt Tarbiyah membara! Peace sista… :D 

 http://silvianasalsabilla.wordpress.com

0 Response to "Seberapa penting tarbiyah untukmu? by @Silvia_Jahzy"

Posting Komentar

Tinggalkan Pesan Anda: