Pengantar: Waspadalah terhadap Dosa
Setiap manusia pasti pernah berbuat dosa. Namun, dalam Islam, dosa memiliki tingkatan. Ada dosa kecil yang bisa terhapus dengan istighfar dan amal shalih, dan ada dosa besar yang dapat mengundang murka Allah dan menghalangi masuk surga jika tidak disertai taubat yang sungguh-sungguh.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam QS. An-Nisa: 31:
“Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosa kecilmu) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga).”
Ayat ini menunjukkan bahwa menjauhi dosa besar adalah sebab utama mendapatkan ampunan dan surga. Maka, tidak cukup kita hanya melakukan kebaikan, tapi harus juga menjauhi keburukan besar yang membinasakan.
7 Golongan Hebat: Inspirasi Hidup Bertakwa
Dalam pembukaan kajian, Ustadz Hizbullah menyampaikan pentingnya meneladani 7 golongan yang disebut Rasulullah ﷺ akan mendapat naungan Allah di hari kiamat. Mereka adalah:
- Pemimpin yang adil – Mari kita dukung lahirnya pemimpin-pemimpin adil melalui pembinaan dan perjuangan di jalan yang diridhai.
- Pemuda yang taat kepada Allah – Di tengah godaan zaman, taat adalah kemuliaan.
- Orang yang hatinya terpaut dengan masjid – Karena masjid adalah rumah Allah.
- Dua orang yang saling mencintai karena Allah – Persaudaraan atas dasar iman.
- Laki-laki yang menolak ajakan maksiat dari wanita – Simbol kesucian dan kekuatan iman.
- Orang yang bersedekah dengan ikhlas – Bahkan tangan kirinya tak tahu apa yang diberikan tangan kanannya.
- Orang yang berzikir dalam kesendirian hingga meneteskan air mata – Tanda cinta sejati kepada Allah.
Inilah target hidup kita. Menjadi golongan yang dirindukan surga dan dijauhkan dari jalan dosa.
Sumber Dosa: Refleksi Diri
Ustadz Hizbullah juga menyampaikan bahwa dosa besar sering muncul dari sifat-sifat buruk dalam diri manusia:
- Sifat bahimiyah (binatang ternak): rakus dan lapar akan dunia.
- Sifat sabu’iyah (binatang buas): marah dan agresif.
- Sifat syaithoniyah: iri, dengki, menipu, dan dendam.
- Sifat rububiyah (ketuhanan): sombong, ingin dipuji, dan merasa paling tinggi.
Jika sifat ini tidak dijaga, maka manusia akan terjerumus ke dalam dosa yang besar dan mengundang azab Allah.
Apa Itu Dosa Besar?
Dosa besar adalah segala bentuk maksiat yang diancam dengan azab, laknat, atau hukuman keras di dunia dan akhirat. Rasulullah ﷺ menyebutkan dosa besar dalam beberapa hadits. Salah satunya:
“Maukah kalian aku kabarkan tentang dosa besar yang paling besar (al-kabā’ir)?” Kami menjawab: “Tentu, wahai Rasulullah.” Beliau bersabda: “Menyekutukan Allah (syirik), durhaka kepada kedua orang tua,” lalu beliau duduk dari posisi bersandar dan melanjutkan, “dan kesaksian palsu, atau perkataan dusta.”
(HR. Bukhari no. 5976 dan Muslim no. 87)
Hadits lainnya dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu:
“Jauhilah oleh kalian tujuh perkara yang membinasakan.”
Mereka bertanya, “Apakah itu, ya Rasulullah?”
Beliau menjawab: “Syirik kepada Allah, sihir, membunuh jiwa tanpa hak, memakan riba, memakan harta anak yatim, lari dari medan perang, dan menuduh wanita-wanita suci berbuat zina.”
(HR. Bukhari no. 2766 dan Muslim no. 89)
Rincian Dosa Besar Menurut Ulama
Dalam Minhajul Qashidin, dosa besar dibagi berdasarkan anggota tubuh:
Dosa di Hati:
- Syirik
- Putus asa dari rahmat Allah
- Merasa aman dari azab Allah
- Terus menerus melakukan dosa
Dosa di Lisan:
- Sumpah palsu
- Kesaksian palsu
- Menuduh zina
- Sihir
Dosa di Tangan:
- Membunuh
- Mencuri
Dosa di Kemaluan:
- Zina
- Homoseksual dan lesbian
Dosa di Kaki:
- Lari dari medan perang
Dosa di Perut:
- Meminum khamr
- Memakan riba
- Memakan harta anak yatim
Dosa oleh Seluruh Tubuh:
- Durhaka kepada orang tua
Hati-Hati! Dosa Kecil Bisa Jadi Dosa Besar
Beberapa hal yang bisa mengubah dosa kecil menjadi besar:
- Dilakukan berulang-ulang tanpa rasa bersalah.
- Dianggap remeh dan ringan.
- Diceritakan dan dibanggakan.
- Dilakukan oleh orang alim yang menjadi panutan.
- Tidak segera bertaubat padahal Allah memberi kesempatan.
Kesimpulan: Menjauhi Dosa adalah Tanda Iman
Iman yang sehat akan menjadikan seseorang takut kepada dosa besar. Bukan karena takut kepada manusia, tapi karena takut kepada murka Allah. Mari jadikan hidup ini sebagai ladang ketaatan, bukan tempat bermain-main dengan dosa. Jadikan masjid sebagai tempat kembali, dan menjauhi dosa sebagai bentuk cinta sejati kepada Allah.
Semoga kita termasuk dalam hamba-hamba yang diberi taufik untuk bertaubat, menjauhi dosa-dosa besar, dan masuk ke dalam surga yang penuh kenikmatan. Āmīn Yā Rabbal ‘Ālamīn.
🖋️ Disarikan dari Kajian Ust. Hizbullah Undu, Lc – PPS Cikarang Raya
0 Response to "Menjauhi Dosa-Dosa Besar: Jalan Menuju Surga"
Posting Komentar
Tinggalkan Pesan Anda: