Apa Kabar Bekasi? Enak Zaman PKS, kan!

PKSCIKARANGTIMUR - Wajah Nelim (38 th) nampak kesal. Ia tak dapat menyembunyikan kekecewaannya saat pengajuan bantuan santunan kematian orang tuanya yang akan diajukkannya ke Pemda Kabupaten Bekasi ditolak pihak kelurahan. "Kebijakannya sudah dihapus, sejak ganti Bupati", ujarnya menirukan jawaban orang kelurahan. "Kalo begitu enakkan zaman Bupati Sa'duddin, ya?" lanjutnya menggerutu.

Lain Nelim lain pula menurut seorang aktivis buruh yang tidak mau disebutkan identitasnya. (30 th). Pria yang dikenal sebagai aktivis buruh ini juga menyampaikan hal senada. "Zamannya Sa'duddin, buruh betul-betul diberikan kebebasan dalam memperjuangkan aspirasinya. Baik soal upah layak, outsourching, dll", ujarnya saat ditanya enak zaman Bupati PKS atau Bupati sekarang. "Bupati sekarang perlindungan terhadap buruh sangat minim, bahkan terkesan menghalang-halangi gerakan buruh. Bahkan bentrok buruh dengan beberapa ormas saat aksi tempo hari, juga seperti dibiarkan. Bahkan sebagian dari pemimpin ormas tersebut adalah orang dekat Bupati", tambahnya.

Sebagaimana diketahui, Sa'duddin yang berpasangan dengan Jamalullail Yunus saat pilkada Kabupaten Bekasi yang lalu dikalahkan oleh pasangan yang diusung Partai Golkar dan Demokrat, Neneng Hasanah Yasin-Rohim Mintareja (NERO) . Kader PKS yang juga Doktor ilmu komunikasi ini diusung kembali oleh partainya dan partai-partai Islam lainnya untuk periode kedua. Namun pilkada yang diikuti oleh tiga pasang calon ini dimenangkan oleh pasangan NERO, hingga menuai gugatan di Mahkamah Konstitusi karena terindikasi sarat kecurangan money politic's . Meski akhirnya Majelis Hakim yang kala itu dipimpin Akil Muktar menolak gugatan tersebut.

Bagi masyarakat Kabupaten Bekasi, Sa'duddin yang juga dicalegkan untuk DPR-RI didapil VI yang meliputi Bekasi, Karawang dan Purwakarta, figurnya memang sudah tak asing lagi. Sejumlah prestasi ditorehkannya saat menjabat Bupati Bekasi, antara lain:

1. Bidang Pertanian & Perikanan : Penghargaan Program Peningkatan Produksi Beras Nasional 2008 dan sebagai lumbung padi Jawa Barat.

2. Bidang Kesehatan : Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) berupa pelayanan berobat gratis di Puskesmas dari yang sebelumnya hanya program subsidi.

3. Bidang Pendidikan : Penghargaan Tingkat Pratama Mendiknas dalam Percepatan Pemberantasan Buta Aksara Th 2009, SD Negeri, SMP Negeri Gratis dan 5 SMK Gratis.

4. Bidang Infrastruktur : Telah terbangun lebih dari 700 km jalan beton tingkat kabupaten.

5. Bidang Industri dan Tenaga Kerja : UMR tertinggi se Jawa Barat; Penghargaan dari Gubernur Jawa Barat Atas Kecelakaan Nihil (Zero Accident) 2008 ; menurunkan tingkat pengangguran sampai dengan 9 %.

6. Bidang Pelayanan publik : Piala Citra Bhakti Abdi Negara, Kompetisi Kinerja Pelayanan Publik Tingkat Nasional Th 2009, Best Invesment 2011.

7. Bidang Kesra : Santunan kematian sebesar 2 juta rupiah , Honor bagi marbot masjid dan guru TPA.

8. Bidang Lingkungan : ‘Best Effort City’, Kota Peduli Lingkungan Adipura 2010.

"Butuh waktu memang untuk bisa mencerdaskan masyarakat. Dan untuk itu kita titipkan sementara jabatan Bupati pada orang lain, untuk kelak kita ambil kembali saat waktunya tiba", ujarnya dengan santai dalam acara silaturahim dan konsolidasi dikediamannya beberapa waktu yang lalu. Semoga saja begitu.

@rusdy_haryadi/pksciktim.org

Tweet