Tulisan tentang 3
Besar sudah Saya tuangkan disini, guna menganalisa kekuatan PKS yang
mungkin saja sulit ditandingi oleh Partai lain dalam hal yang berbeda,
jika Tulisan pertama menganlisa bahwa PKS akan menjadi pilihan Anak Muda
(Pelajar & Mahasiswa) dengan Kekuatan sebagai berikut:
1. Kinerja Kader & Anggota Legislatif
2. Religius
3. Soliditas Kader & Simpatisan
Selengkapnya Anda baca di Artikel : Bisakah PKS 3 Besar? Insya Allah Bisa, Ini Syaratnya (Bag 1)
Pada tulisan kedua
Saya menganalisa tentang peta kekuatan PKS yang memenangkan Pilkada
diberbagai Provinsi, Kota dan Kabupaten dibandingkan dengan sebaran
penduduk Indonesia, melihat beberapa kemenangan PKS di wilayah
berpenduduk besar seperti di Jawa Barat dan Sumatera memungkinkan PKS
untuk 3 Besar, Artikel lengkapnya Anda bisa baca di : Wow, PKS Makin Pede 3 Besar, Bisakah? (Bagian 2)
Kali ini Saya akan
mengupas tentang bagian Ke-3 yang menjadi kekuatan PKS saat ini,
Penduduk Indonesia saat ini sudah semakin Rasional dilihat dari Level
Pendapatan masing-masing individu, dalam Seminar Leadership
International 2013, Saya menemukan data Ekonomi Dunia saat ini,
Indonesia termasuk dalam “Middle Income”, Penduduk yang mendapatkan
penghasilan kerja ditingkat menengah lebih rasional dalam mengambil
keputusan apapun, termasuk keputusan memilih atau tidak memilih dan
keputusan Partai mana yang akan dipilih.
Anda bisa membaca
Gambar dan Peta Penghasilan Masyarakat Dunia berikut ini, dalam Peta ini
Kondisi Indonesia sudah setara dengan China dalam pendapatan
perorangan, Indonesia didominasi penduduk yang berpenghasilan Menengah,
sedangkan Penghasilan tinggi masih kecil dan yang yang rendah masih
relatif lebih kecil dari yang menengah.

International Leadership Seminar (Jakarta, Dokumen Pribadi Adi Supriadi)
Lalu, Siapakah
Masyarakat berpenghasilan menengah ini? Litbang Kompas dalam kajiannya
menyebutkan bahwa Mendefinisikan kelas sosial ibarat mencari mozaik dan
menebalkan garisnya di atas kehidupan masyarakat. Bagaimana
mengelompokkan masyarakat, dan apa kepentingan di balik upaya memetakan
stratifikasi itu?
Upaya pengelompokan
strata sosial setidaknya terkait dengan tiga kepentingan. Pertama, kelas
sebagai agregat politik. Perbedaan dalam pandangan ataupun sikap
politik seseorang dipengaruhi oleh posisinya dalam strata sosial. Oleh
karena itu, mengetahui karakteristik kelas dengan jumlah anggota
terbesar adalah penting untuk menentukan strategi kampanye apa yang
paling cocok dilakukan oleh kandidat calon pemimpin. Kelas terbesar juga
menjadi perhatian utama ketika dikaitkan dengan perubahan sosial.
Secara sederhana dapat disimpulkan bahwa kelompok menengah adalah Kaum Intelektual dan Profesional.
Seseorang bisa saja
berpenghasilan besar dan memiliki usaha dengan karyawan banyak. Namun,
karena pendidikannya rendah, ia belum tentu masuk ke kelas atas.
Sebaliknya, penyair atau sastrawan bisa masuk kelas menengah karena
derajat pengetahuannya, meskipun ekonominya morat-marit dan tidak
menguasai alat produksi kapitalistik, Ibu rumah tangga yang hanya
mengurus keluarga bisa masuk ke kelas menengah atas karena status
pendidikannya tinggi dan punya suami kaya (Litbang Kompas)
Kelompok Miskin dalam
penelitan Kompas disebutkan bahwa mereka yang membelanjakan uangnya
tidak lebih dari Rp.375.000 Perbulan, Artinya mereka yang berpenghasilan
dan membelanjakan uangnya lebih dari 1 Juta katagori menengah, dan itu
Didominasi oleh Buruh, Profesional, Spesialis, Pengacara, termasuk
didalamnya PNS.
Karakter Politik kelas
menengah sudah tidak lagi mempan dengan politik uang tetapi pendekatan
Platform, Kebijakan Partai, Kerja Nyata dan Idiologi Partai sangat
menentukan, Penulis melihat PKS sangat jelas memiliki semuanya, Platform
yang jelas, Program Partai yang jelas, Kaderisasi dan Ideologi yang
jelas, sangat memungkinkan dipilih oleh Kelompok menengah di Indonesia
yang semakin dominan saat ini.
Selain besarnya
kelompok menengah, Indonesia pun diakui memiliki 15 Provinsi yang IPM
(Index Pembangunan Manusia) nya diatas rata-rata Nasional yaitu 72,77.

Indeks Pembangunan Indonesia (International Leadership Seminar, Dok Adi Supriadi)
Berikut Provinsi yang IPM nya diatas rata-rata Nasional :
1. Bali
2. Jawa Tengah
3. Jambi
4. Bangka Belitung
5. Bengkulu
6. Sumetera Barat
7. Sumatera Selatan
8. Sumatera Utara
9. Kalimantan Tengah
10. Kepulauan Riau
11. Kalimantan Timur
12. DI Yogyakarta
13. Riau
14. Sulut
15. DKI Jakarta
Provinsi Jawa Barat
tepat ada di tengah-tengah atau diangka rata-rata IPM Nasional, sekali
lagi IPM Nasional menentukan tingkat kecerdasan manusianya sehingga
politik uang pun sudah tidak berlaku bagi provinsi ini kecuali sedikit
sekali masyarakatnya saja. Jika dilihat keterpilihan Kader PKS sebagai
Gubernur saat ini ada di Sumatera Selatan, Sumatera Utara dan Jawa
Barat. Dengan demikian semakin IPM tinggi penduduk semakin rasional
menentukan pilihannya karena merekapun sudah tidak bisa didikte terkait
ekonomi mereka.
17 Provinsi lainya
yang IPM nya dibawah standar Nasional adalah : Papua, NTB, NTT, Maluku
Utara, Papua Barat, Kalbar, Sulbar, Kalse, Sultra, Gorontalo, Banten,
Sulteng, Maluku, Lampung, Sulsel, Aceh, Jawa Timur, Provinsi-provinsi
ini rawan terjadinya politik uang dan premanisme, pemaksaan memilih
dengan pendekatan komunitas, ormas dan lainnya, kecendrungan untuk
memilih secara emosional sangat tinggi, emosional ketokohan, emosional
keyakinan agama, emosional kesukuan dll.
Resmi, Kader Militansi PKS Ada 1 Juta
Berdasarkan informasi
resmi yang Penulis dapatkan adalah saat ini PKS memiliki 1 juta kader
militan yang siap memenangkan Pemilu 2014 mendatang, Jika saja
masing-masing kader mendapatkan 10 orang saja maka ada 10 juta pemilih
pasti dimiliki PKS, apalagi bisa mencapai 20 orang per satu orang kader
maka setidaknnya 20 juta pemilih akan menjadi milik PKS. Sangat
memungkinkan PKS mendapatkan posisi 3 besar, di dalam Artikel Saya
sebelumnya : Golkar Juara Pemilu, PDI-P Runner-Up dan PKS 3 Besar Saya
menyebutkan setidaknya PKS mendapatkan suara kuarang lebih 14 % Suara.

Apel Siaga Kader Semua Provinsi Dilakukan (kabarpks.com)

Apel Siaga Kader Militan PKS (pkspapuabarat.com)

Apel Siaga Kader Militan PKS Jatim (pksjatim.org)
Sebagai Penutup
seperti biasa Saya akan memberikan Satu Video yang menurut
Komentar-Komentar didalamnya membuat Bulu Merinding dan Darah Mendesir ,
Nasyid yang membakar semangat Kader PKS, mengapa PKS begitu dibenci,
Saya sudah tahu penyebabnya, dan inilah sebabnya, Saya persilahkan Anda
mendengar bait nasyid ini dan rasakan sentuhan hatinya….(Sebuah Saran
untuk PKS, Jadikan Nasyid ini menjadi Lagu Utama Pada Kampanye Terbuka,
Menurut Penulis Ruhnya luar biasa)
Semoga tulisan sederhana ini bermanfaat dan semoga Indonesia menjadi lebih baik dimulai Pemilu 2014 ini.
http://politik.kompasiana.com/2014/01/22/miliki-1-juta-kader-militan-pks-mantap-3-besar-bag-3-habis-629847.html
0 Response to "Miliki 1 Juta Kader Militan, PKS Mantap 3 Besar (Bag 3-Habis)"
Posting Komentar
Tinggalkan Pesan Anda: