Gubernur @aheryawan langsung kirim bantuan & tangani banjir Bekasi

Banjir Bekasi Jadi Agenda Tahunan Pemerintah Kota Bekasi

PKS Cikarang Timur - Hujan yang mengguyur sejak hari Minggu hingga senin ( 13/1/2014 ) Mengakibatkan sejumlah titik di bekasi tergenang, dari Jalanan umum Hingga perumahan. Banjir tahun ini berbeda dengan banjir di tahun 2013, pasalnya banyak daerah – daerah di bekasi yang sebelumnya tidak pernah terkena banjir jadi ikutan terkena.

Dari data yang di himpun oleh Bekasiurbancity.com senin (13/1) dini hari, beberapa pemukiman yang terendam di antaranya ialah Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) Jati Asih, Perumahan Dosen IKIP Pondok Gede, Perumahan Nasio Pondok Gede, Kemang IFI Jati Asih,

Selain itu, Perumahan Taman Kartini Bekasi Timur, Perumnas III, Perumahan Duren Jaya, Perumahan Bumi Satria Kencana (BSK) Bekasi Selatan, Perumnas 1, Perumahan Narogong, Perumahan Pejuang Jaya Medansatria, dan Perumahan Harapan Indah.

Di Perumahan Bumi Satria Kencana (BSK), Bekasi Selatan, Kota Bekasi, air mulai merendam pemukiman sejak Minggu malam sekitar pukul 20.00 WIB dan telah mencapai ketinggian lebih dari 1 meter pada Senin hari.

“Pemerintah kota bekasi mencatat jumlah pengungsi akibat banjir di wilayah setempat mencapai 1.500 jiwa. Sedangkan titik banjir kali ini sebanyak 18 wilayah.”Dikutip dari Merdeka.com.

Seperti di lansir dari twitter @bekasiurbancity banyak mention dari followersnya yang menyalahkan jika banjir kali ini disebabkan karena kurangnya lahan resapan air ( ( RTH ) serta sistem drainase air yang kurang baik dikota bekasi. Penyebab lain karena kiriman air dari wilayah Bogor, melalui Kali cikeas dan berhulu ke Kali bekasi.

Hingga saat ini pemerintah kota bekasi masih terus berupaya untuk menanggulanginya agar tidak terjadi lagi di tahun berikutnya. Sementara itu Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan pada senin sore (13/1) mendatangi lokasi banjir di Kota Bekasi guna memastikan pelayanan terhadap korban dengan baik dan memantau kesiapan Forum Taruna Siaga Bencana (Tagana) setempat dalam melakukan evakuasi korban.

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan Mengatakan Pemprov Jabar beserta instansi – instansi terkait akan melakukan pencanangan penyelesaian masalah banjir jangka panjang di seluruh wilayah jawa barat dari normalisasi sungai hulu ke hilir, konservasi kawasan hutan plus menghidupkan kembali danau – danau alam dari sepanjang sungai di jawa barat.

“Sudah saatnya seluruh instansi terkait melakukan pembenahan terhadap masalah banjir ini, agar tidak terjadi lagi setiap tahunnya, kami akan melakukan beberapa program normalisasi sungai hulu ke hilir, konservasi kawasan hutan, menormalisasikan kembali fungsi danau – danau alam atau situ di jawa barat yang sudah banyak terkena sedimentasi, dan menegakan kembali hukum – hukum pembangunan fisik seperti perumah agar tidak membangun terlalu dekat dengan sungai, harus lebih dari 2 meter.” Katanya usai meninjau korban banjir di Perumahan Nasio, Jatiasih.

Aher juga menambahkan Persoalan masalah banjir bukan hanya pemprov Jabar saja, namun pemerintah provinsi yang berdekatan dengan jawa barat juga ikut menangani masalah ini, seperti hal nya bekasi yang menjadi kota penyangga dari ibu kota jakarta dan kota – kota sekitarnya.

“Sejauh ini kita sudah berkoordinasi dengan baik, dan akan terus di tingkatkan, bukan hanya dari DPD dengan pusat sekaligus, saya mendambakan sebagai gubernur ada komando dari pusat kemudian berbagi persoalan hulu hilir, kemudian berbagi tugas masing – masing sesuai dengan tanggung jawab daerahnya, lalu anggarannya dari mana.”Harap Aher.

Urban Cikarang

Tweet