Menulis dengan optimis, walau masih dengan menggunakan telfon genggam saja :) . PKS itu memang seperti bola karet, tanpa perlu didefinisikan apa itu bola karet, saya yakin kita smua tau apa itu bola karet, walau memang banyak ukuran n bentuknya yang beragam. Tapi intinya tetap sebuah bola yang berbahan dasar karet, itulah PKS.
Kenapa demikan, karena ketika bola karet kita lemparkan ke bawah dengan pelan, maka dia akan naik dengan pantulan yang pelan pula, begitu halnya ketika kita keras melemparnya ke bawah, maka akan semakin tinggi pula naik bola itu ke atas.
Tentu hal tersebut tergantung bagaimana dan sekuat apa kita melemparnya ke bawah. PKS memang ibaratkan bola karet. Artinya, semakin haters menjatuhkan PKS dengan berbagai fitnah lewat media atau kasus yang mengada-ngada, maka semakin tinggi pula PKS berjuang melawannya. Ada beberapa hal yang menarik untuk diulas pada PKS si bola karet ini, diantaranya:
1. Mengenai dari mana solidnya PKS, si bola karet ini berasal.
Jujur saya bukan lahir dari berdirinya PKS, bahkan awal berdirinya
Partai Keadilan yang kemudian menjadi PKS ini lahir, saya tidak begitu
tau dan tertarik pada partai nomor tiga ini, namun seiring berjalan
partai ini mampu mengalihkan perhatian saya dan tentunya ribuan orang
lainnya. Solidnya PKS si bola karet ini bisa dilihat diberbagai kegiatan
dan keadaan, namun hal ini lebih lagi terlihat solidnya, pada saat PKS
mengalami cobaan tentang kasus LHI. Awalnya saya berfikir, apakah LHI
membayar kadernya untuk membelanya dari tiap fitnahan yang terlontar
diberbagai media?, atau kader-kader PKS ini sebenarnya bersaudara dan
mengenal satu sama lain seluruh indonesia, sehingga mereka saling
berkomunikasi, menyusun strategi untuk menjawab serangan balik pada para
haters?.
Memang PKS mengalami suatu titik dimana menjadi bulan-bulanan
haters khusunya di media sosial, atas kasus LHI tersebut. Namun sungguh,
ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Saling tidak mengenal sesama
kader, namun atas nama kebenaran dan jalan Allah semua bergerak tanpa
mengenal terlebih dahulu untuk saling tolong-menolong dan membela pada
batasnya. Pernahkah sebelumnya melihat ada partai yang seperti ini?.
Banyak kasus ketika para petinggi partai mengatakan “tidak bersalah”,
tapi lihat gerakan bawah dikadernya, diam seperti menunggu kebenaran itu
memang benar adanya. Maka mungkin inilah yang disebut dengan semangat
Ilahiyah, semangat atas kebenaran, semangat akan perjuangan, semangat
nilai-nilai kejujuran.
2. Kader si bola karet ini adalah kader ilmu bukan kader uang
apalagi jabatan. Kader-kader ini bertebaran dengan ilmu yang mereka
miliki dan untuk tujuan dari ilmu yang mereka fahami juga. Lihatlah
kader-kader ini, tak pernah sesibuk “sruduk kiri sruduk kanan” demi
nafsu kursi dan harta. Mereka hanya mengenal “membumi” untuk berbagi dan
memberi. Mereka menjaga dan terjaga atas nama ilmu dan iman, sehingga
kader-kader militan ini siap dan selalu ada pada tiap keadaan menerpa.
3. Kader bola karet PKS ini adalah kader bermental siap cobaan.
Mereka tidak diajari cara menanggulagi cobaan dengan teori A atau Z,
tapi kader bola karet ini adalah kader yang terbiasa di uji atas cobaan
sakit, fitnah dan kekurangan mereka. (Kalau gak percaya boleh tanyakan
pada kader PKS :D, kalau saya bukan :D), atas keadaan tersebut maka
anugrahlah yang menguatkan mental kader bola karet ini. Terbiasa menjadi
biasa, lalu kuat dan berdiri untuk berjuang.
Allah berfirman, “Tidak
ada sesuatu musibah yang menimpa (seseorang)
kecuali dengan izin Allah;
barang siapa yang beriman kepada Allah,
niscaya Dia akan memberi petunjuk ke (dalam) hatinya.
Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
(Qur’an surat At-Taghabun 64:11).
Jika dilihat dari kasus LHI
kemarin atas putusan 16 tahun, kemudian keluar pernyataan LHI dan kuasa
hukumnya untuk banding, maka itu adalah hal yang tepat lagi benar.
Karena ketika datang kezdoliman dan kita hanya menerimanya dengan diam,
maka itulah kesalahan dan hanya akan mendzolimi diri sendiri. Oleh
karena itu, semampu kitalah membela dan menunjukkan kebenaran pada
batasnya, lalu bertawakallah dijalan Allah. Rasulullah SAW bersabda,
“Kezaliman itu ada 3 macam: Kezaliman yang tidak diampunkan Allah,
Kezaliman yang dapat diampunkan Allah, dan kezaliman yang tidak
dibiarkan oleh Allah. Kezaliman yang tidak diampunkan Allah adalah
syirik, adapun kezaliman yang dapat diampunkan Allah adalah kezaliman
seseorang hamba terhadap dirinya sendiri didalam hubungan dia terhadap
Allah.
DAN KEZALIMAN YANG TIDAK DIBIARKAN ALLAH ADALAH KEZALIMAN
HAMBA-HAMBA-NYA DI ANTARA SESAMA MEREKA.
4. Resolusi kader PKS si bola karet. Resolusi ini tentu bernilai
besar, yakni berkaitan dengan 2014 mendatang. Dengan segala cobaan yang
datang, sikap solid yang ada, inilah yang membuat seluruh kader semakin
optimis pada 2014, yakni 2014 akan menjadi cahaya bagi PKS.
Mereka-mereka yang sengaja akan kejatuhan PKS hanyalah orang-orang yang
tidak pernah tenang dalam tidurnya, selalu risau karena menghabiskan
banyak energi untk berfikir akan kejatuhan dan mencelakaan orang lain.
Sekalipun hidup beralas emas, berbantal sutra, berumah istana, kalau ide
yg dibawa dalam fikirannya hanyalah celaka pada orang lain, maka
hilanglah seluruh kenikmatan dunia itu. Bukankah kita meyakini bahwa,
tindakan makar pasti akan kembali pada pelakunya?. Maka beralas iman,
keyakinan dan tawakal, lihatlah esok akan membawa kabar gembira pada
yang sabar. Kader bola karet PKS ini, tahu betul bahwa tiap musibah
selalu tersirat makna.
Dan kasus LHI inilah kedzoliman itu. Allah
berfirman surat Al-Zaljalah : 7-8: “Barang siapa yang mengerjakan
kebaikan sebesar dzarahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan
barang siapa mengerjakan kejahatan sebesar dzarahpun, niscaya dia akan
melihat (balasan)nya juga.#AYTKTM
0 Response to "PKS si Bola Karet"
Posting Komentar
Tinggalkan Pesan Anda: