
BANDUNG – Pembenahan
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Barat dinilai mulai menunjukkan
hasil. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan pun menginginkan agar ke depan
BUMD dapat berperan dalam proyek-proyek besar yang ada di Jabar. "Saya
ingin semua proyek-proyek besar yang ada di Jabar ada penyertaan modal
dari BUMD kita, ya minimal 10 persen," jelas Heryawan sesuai membuka
Forum BUMD yang membahas Peran BUMD Jabar dalam Menunjang pembangunan
dan Pengembangan Bandara Internasional Kertajati dan Aerocity, di Hotel
Savoy Homann Bandung, Selasa (11/12).
Beberapa proyek besar yang dimaksud
Heryawan antara lain proyek star energi geothermal, gas di Karawang, dan
pembangunan bandara Kertajati. "Meski prosentasenya kecil, 10 persen,
tapi kalau nilai proyeknya besar kan nilai investasinya besar, misalnya
bandara Kertajati itu kan sampai Rp 8 triliun," paparnya. Peran BUMD ini
menurut gubernur yang akrab disapa Aher ini tak lepas dari dua fungsi
utama keberadaan BUMD, yakni sebagai penggerak ekonomi masyarakat dan
memberikan sumbangsih terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Aher menilai peran BUMD dalam proyek
besar itu bisa dilakukan sekarang setelah beberapa tahun terakhir
dilakukan pembenahan dan profesionalitas BUMD, yang sebelumnya dikaji
dalam pansus BUMD di DPRD Jabar. "Pemerintah, kami dan DPRD serius
membenahi BUMD kini sudah keliatan hasilnya," tandasnya.
Salah satu hasil pembenahan itu misalnya
keuntungan Bank Jabar Banten (BJB) yang selalu meningkat tiap tahun.
Bila tahun lalu hanya untung Rp 900 miliar, kini sudah membukukan
keuntungan Rp 1,2 triliun. "Ini karena salah satunya kita dorong agar
BJB tak hanya memberikan kredit pada PNS saja, tapi juga pada
perusahaan,"paparnya. BJB pun kini sudah menduduki peringkat ke-12 di
jajaran perbankan nasional, sebelumnya peringkat ke-16. Namun, untuk
kategori bank daerah, BJB menduduki peringkat pertama sebagai bank
terbesar. "BJB juga sudah melantai di Bursa Efek Indonesia," tandas
Aher.
Ide Aher ini pun mendapat sambutan dari
Ketua DPRD Jabar Irfan Suryanegara. Menurut Irfan memang kini saatnya
BUMD menghilangkan stempel negatif sebagai perusahaan yang merugi. "BUMD
harus hilangkan stempel sebagai perusahaan yang menghilangkan uang
rakyat, tapi harus jadi perusahaan yang berkontribusi pada PAD,"
jelasnya. Berkaitan dengan keikutsertaan BUMD terhadap pembangunan
bandara, Irfan menjelaskan ini adalah tantangan bagi BUMD. "Tadi saya
juga berpikir begitu, mau menopang bandara mampu gak? Tapi saya pikir
ini tantangan, kita harus mampu," tegasnya.
0 Response to "Heryawan Ingin BUMD Berperan di Proyek Besar"
Posting Komentar
Tinggalkan Pesan Anda: