Muhammad Faisal menyatakan pengrusakan mobil terjadi saat ia
melakukan konsolidasi. Mobil dengan warna silver ini diparkir sekitar 500 meter
dari rumah anggotanya saat melakukan pengarahan. Namun sekembali dari rumah
anggotanya tersebut Faisal melihat kaca mobilnya dalam keadaan rusak.
“Mobil saya parkir di pinggir jalan raya karena harus masuk
gang. Tapi pas saya balik sudah rusak seperti ini,” beber Faisal.
Walau mengalami kerugian namun Faisal mengaku tidak mau
membawa masalah ini ke ranah hokum. Menurutnya tindakan pengrusakan mobil ini
termasuk adu domba dari pihak lain yang hendak menggagalkan pesta demokrasi.
Walau harus menanggung kerugian sendiri yang pentingg pesta demokrasi bisa
berjalan normal.
“Biarin saya bawa ke ranah hokum, ini tindakan oknum yang
mencoba memancing di air keruh,” tambahnya.
Kekecewaan serupa juga diungkapkan sekretaris Sa’duddin
Voters Andi Azwan yang menilai tindakan tersebut merupakan intimidasi. Ia sadar
masuk dalam wilayah basis kandidat tertentu. Namun ia tidak mau menuding yang
melakukan pengrusakan dari tim salah satu kandidat. Menurutnya oknum tersebut
hanya ingin mengadu domba supaya hajat pemilukada bisa batal.
“Ini hanya oknum yang mencoba mengadu domba. Tapi kami tidak
akan terpancing dengan propokasi atau intimidasi seperti ini,” jelas Andi.
Intimidasi seperti ini jelas Andi tidak akan
menyurutkan langkah tim Sa’duddin Voters untuk melakukan konsolidasi. Menurutnya
apa yang diterima saat ini dijadikan vitamin atau penyemangat supaya bisa
mencapai target yang ditentukan. Sebab apa yang dilakukan menurutnya sesuai
dengan aturan dan tidak menyalahi aturan. Jika surut dengan tindakan seperti ini
kemenangan tidak akan bisa didapatkan.
”Semangat kami ga akan pudar. Intimidasi
seperti ini malah kami jadikan vitamin bukan tekanan,” bebernya.
Ia juga menyatakan warga Bekasi sudah dewasa
dalam berpolitik. Ancaman dan intimidasi menutunya sudah tidak berlaku lagi di
era seperti sekarang. Siapa yang cerdas dan mampu memetakan suara serta menggaet
pemilih itulah nantinya yang akan memenangkan pertarungan. Bukan siapa yang
berani mengintimidasi.
”Sekarang ini bertarung lewat akal cerdas bukan
ancaman atau tekanan,”
tukasnya.
0 Response to "Mobil Tim Sa’duddin Voters Dirusak"
Posting Komentar
Tinggalkan Pesan Anda: