“Terima Kasih Rakyat Indonesia”

 
Di kala para pekerja sedang sibuk bekerja di bawah terik matahari, tiba-tiba ada seorang pemuda menghampiri saya yang juga sedang asyik memeriksa besi-besi dan tiang hasil kerja kontraktor. Dengan suara dan logat kental bahasa Arab Fusha campur Ammiya, pemuda itu berkata, “Syukran lak ya akhuya syukran sya’ab Indonesiy,“ (Terima kasih wahai saudaraku dan terima kasih Rakyat Indonesia).


Ternyata yang berbicara tersebut adalah Ahmad Al Kahlul. Ahmad adalah seorang pemuda Gaza yang saat ini menjadi salah satu diantara puluhan pekerja di lokasi pembangunan RS INDONESIA di Jalur Gaza. Saya dan Tim Relawan MER-C Indonesia kenal dengannya dan kami memang sangat akrab dengan siapa saja di Gaza termasuk dengan para pekerja pembangunan RS INDONESIA.

 
Dengan rasa syukur yang tak terhingga, dia meyampaikan hal ini kepada saya di sela-sela kesibukkanya mempersiapkan segala kebutuhan yang dibutuhkan oleh Tim Pengawas pembangunan RS INDONESIA di Jalur Gaza. Tidak hanya Ahmad, komentar serupa juga hampir setiap hari kami dengar terlontar dari warga Gaza baik dari para pekerja, warga sekitar dan bahkan dari para pejabat Pemerintahan yang meyempatkan diri untuk berkunjung ke lokasi Pembangunan RS INDONESIA di Bayt Lahiya, Gaza Utara.

Ungkapan terima kasih untuk rakyat Indonesia memang terasa wajar bila kerap terucap dari warga Gaza. Mengapa? Karena rakyat Indonesia telah membantu mengembangkan wilayah mereka salah satunya melalui pembangunan fasilitas kesehatan. Bahkan pembangunan fisik di Jalur Gaza yang berasal dari Asia Tenggara saat ini memang hanya Rumah Sakit Indonesia, yang amanah dananya berasal dari rakyat Indonesia.

Rumah Sakit Indonesia ini nantinya akan menjadi Rumah Sakit utama di wilayah Gaza Bagian Utara. Saat ini Jalur Gaza sendiri baru memiliki dua Rumah Sakit Utama yaitu Rumah Sakit Asy-Syifa yang terletak di Gaza City yang menjadi rujukan untuk wilayah Gaza bagian utara dan bagian tengah, dan Rumah Sakit Eropa yang terletak di daerah Khan Younis yang menjadi rujukan untuk wilayah Gaza bagian Selatan.
 
Dengan adanya pembangunan RS INDONESIA di Bayt Lahiya Gaza Utara, warga Gaza berharap korban serangan Israel yang berasal dari Gaza Utara bisa lebih cepat tertolong dan mendapat penanganan medis di RS Indonesia tanpa harus menempuh perjalanan yang lebih jauh untuk mencapai RS Asy Syifa di Gaza City. Inilah yang kerap terjadi, pasien korban serangan Israel yang berasal dari Gaza Utara tidak tertolong dan meninggal dalam perjalanan sebelum mencapai RS.

Gaza Utara terdiri dari 3 wilayah yaitu Jabalia, Bayt Lahiya dan Bayt Hanoun. Wilayah Gaza Utara merupakan wilayah yang sering mendapat serangan dari Israel karena jaraknya yang dekat dengan perbatasan Israel. Banyak para syuhada yang gugur di wilayah ini karena berusaha mempertahankan kota Gaza dari masuknya pasukan pertahanan Israel atau IDF (Israel Defense Forces) dari jalur darat.

Mudah-mudahan RS INDONESIA yang merupakan sumbangan dan bentuk cinta kasih dari rakyat Indonesia akan sangat bermanfaat dan tercatat sebagai amal kebaikan pemberat timbangan di akhirat kelak.


Ir. Ahmad Fauzi
Relawan MER-C Indonesia di Jalur Gaza
Insinyur

0 Response to "“Terima Kasih Rakyat Indonesia”"

Posting Komentar

Tinggalkan Pesan Anda: