Taufiqurrahman: Hikmah Pergantian Tahun dengan Pemaknaan Hijrah


PKSCikarangTimurKhotib shalat istisqo, Ustadz Taufiqurrahman dalam khutbahnya mengajak jamaah untuk mengambil hikmah dari pergantian tahun dengan pemaknaan hijrah.

"Di awal tahun 1437 Hijriah ini, mari mengambil hikmah dari pergantian tahun dengan memaknai hijrah. Hijrah bukan berarti harus meninggalkan kampung halaman", ungkap Taufiqurrahman pada khotbah sholat mengharap hujan yang diselenggarakan di perumahan Grand Cikarang City, Cikarang Utara, Kab. Bekasi, Rabu (14/10) pagi, atau bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1437 H.

Ustadz yang baru saja menyeleseikan studi S2 di Sudan ini menyampaikan hikmah dari pergantian tahun :

1. Peristiwa hijrah adalah tonggak sejarah yang fenomenal
2. Semangat perjuangan yang luar biasa
3. Hijrah mengandung semangat persaudaraan

Sesungguhnya hijrah tak ada hentinya sebelum berhentinya taubat. Dan tiada hentinya taubat sebelum matahari terbit dari barat.

Sebelumnya dalam isi khotbahnya, ustadz Taufiqurrahman menyampaikan bahwa Shalat istisqo mengharapkan hujan, dengan memperbanyak istighfar dan bertasbih. Bencana asap yang menimpa saudara-saudara kita di Kalimantan dan Sumatra merupakan ujian dan cobaan dan juga peringatan dari Allah. Hujan yang diputus semoga bukan berarti putusnya rahmat Allah. Sebelum melaksanakan shalat istisqo, disunnahkan melaksanakan puasa selama empat hari berturut-turut.

Shalat istisqo yang di inisiasi oleh Koordinator Daerah Pemilihan 6 (Kordapil 6) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang meliputi PKS Cikarang Timur, Cikarang Utara dan Karang Bahagia dihadiri sekitar 150an kader dan masyarakat umum dan pelajar. Jamaah sholat juga mengumpulkan dana 6,9 juta rupiah untuk disumbangkan ke korban asap di Riau. (Sudiono)





 

0 Response to "Taufiqurrahman: Hikmah Pergantian Tahun dengan Pemaknaan Hijrah"

Posting Komentar

Tinggalkan Pesan Anda: