Innaa lillaahi, Ustadz. H. Ma'mur Hasanuddin, M.A, Ketua Wilda Banjabar Tutup Usia

PKSCikarangTimurBerita duka tentang wafatnya Ma'mur Hasanuddin, anggota fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang terpilih sebagai anggota DPR-RI dari Daerah Pemilihan DPR Jawa Barat II yang bertugas di Komisi IV dan BKSAP. 

"Innaa lillaahi wa innaa ilaihi roji'un. Telah wafat Ust. H. Ma'mur Hasanuddin, M.A. (Ketua Wilda Banjabar DPP PKS, Anggota DPR RI), barusan di rumahnya di Depok," demikian broadcast yang diterima pksciktim.org , Senin (6/4) pagi.

Menurut Info dari Wilda, prosesi pengurusan jenazah almarhum Ust. Ma'mur Hasanuddin, jam 10.30-11.00 : dimandikan di rumahnya di Depok, jam 11.00 sd selesai: disholatkan di Perumahan DPR RI Kalibata Jakarta, Sore/Malam : Pemakaman Kp. Pasircabe Kec. Pagaden Subang.

Diketahui rumah duka, Ust Makmur Hasanuddin, MA terletak di Jl. Lafran Pane KelapabDua RT. 005/ 0011, Kelurahan Tugu Kelapa dua cimanggis Depok.


Inilah BIOGRAFI beliau semasa hidupnya:

Ma'mur Hasanuddin adalah anggota fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang terpilih sebagai anggota DPR-RI dari Daerah Pemilihan DPR Jawa Barat II yang bertugas di Komisi IV dan BKSAP. Ia lahir di Tasikmalaya pada tanggal 19 Desember 1959.

Sebagai anggota Komisi IV DPR RI, ia sangat mengapresiasi pihak-pihak yang menyatakan perang terhadap buah impor. Menurut dia, seruan itu harus mendukung gerakan pengembangan pertanian Nusantara. Ma'mur mengungkapkan bahwa Pemerintah seharusnya memberi dukungan kepada pihak-pihak yang telah menyatakan perang terhadap buah impor dengan mengembangkan kualitas buah lokal yang ribuan jenis hingga menempati posisi yang baik di hati pasar.

Beberapa waktu yang lalu, salah satu pengelola pasar induk agribisnis (PIA) di Jawa Timur telah mengeluarkan dana 80 juta rupiah untuk membeli 9 ton buah impor untuk dibagikan kepada binatang. Ma'mur mengapresiasi tindakan pengelola PIA tersebut karena mata rantai buah impor akan terputus hingga ke tangan konsumen.

Ma'mur juga mengungkapkan bahwa buah-buahan lokal atau buah nusantara ini mulai dikampanyekan kembali oleh sebuah lembaga pendidikan tinggi (IPB) pada 10 Juli 2011 lalu. Ini sebenarnya menjadi titik tolak yang baik pada pengembangan buah lokal karena pada saat itu menteri BUMN dan menteri pertanian hadir.

Menurut politisi PKS itu, kerja yang paling nyata yang dapat dilakukan oleh pemerintah dalam memerangi buah impor pada saat ini adalah menghentikan memfasilitasi masuknya buah impor dengan menghentikan ijin semua perusahaan yang akan mengimpor buah dari negara lain.

Selanjutnya bersihkan buah impor dari pasar dengan mengimbau pada seluruh pedagang besar atau retail untuk menarik buah impor yang di jual atau pemerintah membeli seluruh buah impor di pasar untuk dibagikan kepada binatang seperti yang dilakukan pengelola PIA di Sidoarjo, Jawa Timur. (*)




 

0 Response to "Innaa lillaahi, Ustadz. H. Ma'mur Hasanuddin, M.A, Ketua Wilda Banjabar Tutup Usia"

Posting Komentar

Tinggalkan Pesan Anda: