Aher Ajak Masyarakat Jabar dan Ki Sunda Berprestasi di Berbagai Bidang

PKSCikarangTimur - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan merasa perlu untuk mengajak masyarakat Jabar khususnya ki Sunda untuk menonjolkan prestasinya di berbagai bidang. Menurutnya, beradasarkan hukum sosial, sebuah masyarakat sosial akan bisa muncul dan diakui oleh masyarakat umum tatkala bisa memunculkan persatuan serta pretasinya.

Dikutip laman www.pasberita.com, seperti diketahui bahwa Suku Sunda merupakan suku bangsa kedua terbesar setelah Jawa. Akan tetapi peranan orang Sunda atau Ki Sunda ini masih belum signifikan di kancah Nasional. Menurut beberapa tokoh sunda, Penyebabnya antara lain Orang Sunda terkenal kurang daria (kurang serius), pa aing aing (merasa benar sendiri), dan beberapa hal lainnya.

“Sebuah masyarakat sosial muncul ke permukaan kalau prestasi kita kemukakan, kebaikan kita perlihatkan. Saya kira kalau kita terus mendorong persatuan masyarakat Jawa Barat, kedepan, prestasi pendidikannya, prestasi kesehatannya, prestasi sosialnya, prestasi teknologinya kita perlihatkan, Insya Allah Jawa Barat ini akan dilirik sebagai tidak saja dalam konteks politik sebagai lumbung suara. Tetapi pada saat yang bersamaan jawa barat harus menempati tempat yang signifikan, tempat yang proposional untuk ikut serta bersama bangsa Indonesia seluruhnya menentukan bangsa ini,” ungkap Aher.

Aher sangat mengapresiasi berbagai diskusi yang di gelar oleh berbagai lapisan masyarakat, terutama para inohong, seperti halnya acara Jejer Sawala di Bumi Sangkuriang, Ciumbuleuit, Sabtu (31/01), yang digagas oleh Uu Rukmana, Ery Riyana Hardjapamekas, Popong Otje Djundjunan serta Didi Turmuzi. Para inohong ini merasa gelisah dengan kondisi ki sunda sekarang. Itulah yang mendasari acara dialog yang bertajuk “Madungdengkeun Lengkah-Lengkah Ki Sunda Pikeun Nagara Dina Kakiwarian jeung Pihakareupeun Nu Didasarkeun Ku Ka Indonesiaan” ini.

Menurut Aher, bila masyarakat Sunda yang mayoritas berada di Jawa Barat ini bisa berprestasi dan menyelesaikan berbagai permasalahnya. Maka secara tidak langsung telah menyelesaikan permasalahan 20% bangsa sesuai dengan jumlah penduduk di Jawa Barat.

Aher sangat optimis bila ki sunda kedepan bisa berperan penting pada tataran nasional bahkan lebih tinggi lagi. Karena menurutnya tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini selama semua berusaha secar maksimal. “Man jadda wajada, lamun keyeng tanggtu pareng, sabisa-bisa kudu bisa, sabisa-bisa pasti bisa,” tegas Aher. (*)

---

PKSCikarangTimur | Klik Download Aplikasi Android

 

Tweet