Sumut Targetkan Tahun 2015 Setiap Desa Satu PAUD

PKSCIKTIM.orgPemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) menargetkan pada 2015 bisa mewujudkan keberadaan satu sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di setiap desa.

"PAUD sangat penting bagi pembentukan anak-anak berkualitas sehingga Pemerintah Sumut menargetkan satu desa memiliki satu PAUD lewat program kemitraan," kata Bunda PAUD Provinsi Sumut Sutias Handayani saat berbincang-bincang dengan wartawan mengenai sejumlah penghargaan yang diterimanya termasuk di bidang PAUD, di Medan, Sabtu (27/12).

Saat ini, jumlah desa di Sumut yang sudah memiliki PAUD sebanyak 3.616. Adapun yang belum memiliki PAUD sejumlah 2.463. Sutias mengaku selain keterbatasan dana untuk pendirian bangunan/gedung, peralatan permainan dan termasuk guru PAUD, beberapa hambatan pendirian PAUD adalah tidak banyaknya penduduk di satu desa sehingga tidak efisiensi untuk dibangun PAUD. Namun secara umum Sutias menyebutkan bahwa untuk tingkat kota sudah mencapai target satu desa/kelurahan satu paud. Untuk tingkat kabupaten, misalnya Kabupaten Labuhanbatu sudah lama mencapai satu desa satu paud.

"Terkait dengan kendala kekurangan dana, maka Pemprov Sumut melakukan program kemitraan dengan berbagai pihak," ungkap kader Partai Keadilan Sejhatera (PKS) itu.

Langkah menggandeng mitra yang dilakukan Sutias, semakin membuahkan hasil di 2014 dan itu yang mendorong keyakinan Sumut bahwa program satu desa satu PAUD di 2015 akan tercapai. Apalagi, lanjut Sutias, Tim PKK Sumut juga di tahun 2015 sudah mengoperasikan satu PAUD yang akan menjadi percontohan bagi Tim PKK kabupaten/kota.

"Ke depannya sejalan dengan program satu desa satu PAUD, Sumut juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia guru PAUD dengan pendidikan minimal sarjana dan menguasai pendidikan anak," tambahnya.

Dia menegaskan, pengintegrasian PAUD sangat penting agar upaya pembinaan terhadap tumbuh kembang anak berlangsung efektif dan efisien. "Pendidikan merupakan aset penting bagi kemajuan sebuah bangsa sehingga setiap warga negara harus dan wajib mengikuti jenjang pendidikan, baik jenjang pendidikan anak usia dini, dasar, menengah maupun tinggi," tuturnya.

Sutias melanjutkan, pendidikan anak usia dini sendiri merupakan pendidikan yang sangat mendasar dan strategis dalam pembangunan sumber daya manusia. Aplagi, usia emas seorang anak yakni pada usia 3 sampai 5 tahun, karena saat itu anak bisa menerima secara baik ajaran yang diberikan sehingga akan menjadi bekal saat usia dewasa. Pembentukan karakter bangsa dan kehandalan sumber daya manusia, lanjut Sutias, ditentukan oleh bagaimana memberikan perlakuan yang tepat kepada anak sedini mungkin.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Masri menyebutkan, jumlah desa binaan PAUD ada 6.079. Sedangkan jumlah lembaga PAUD se-umut sebanyak 8.809 dan jumlah lembaga PAUD baru/rintisan di 2014 sebanyak 257. "Jadi APK (angka partisipasi kasar:red) usia 3-6 tahun yang termasuk dalam usia PAUD di Sumut pada 2014 sudah sebesar 63,01 persen," katanya.

Sebelumnya, Sutias berhasil menjadi pemenang pertama pada Apresiasi Bunda PAUD Berprestasi Tahun 2014 Tingkat Nasional untuk kategori kerja sama dan kemitraan yang digelar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Penghargaan diserahkan oleh Direktur Pembinaan PAUD Dirjen PAUD,  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Erman Syamsudin di Jogyakarta pada tanggal 5 Desember 2014 lalu. (pks.or.id)




 

0 Response to "Sumut Targetkan Tahun 2015 Setiap Desa Satu PAUD"

Posting Komentar

Tinggalkan Pesan Anda: