"Generasi Rabbani: Generasi Pejuang Muslim Sejati"

PKS Cikarang Timur - by @pks_kreatif

1. Alhamdulillah. Segala puji hanya bagi Allah SWT, Dzat yang menempatkan manusia di jalan kehidupan yang singkat, namun penuh liku. #Rabbani

2. Di jalan itu, seorang budak pernah disiksa untuk menggadaikan imannya, di jalan itu seorang Sumayyah dibunuh dan keluarganya disiksa, #Rabbani

3. di jalan itu pula seorang Sayyid Quthb mengakhiri usianya dengan selintas senyum di eksekusi kematiannya. #Rabbani

4. Sungguh, jalan yang begitu terjal dan penuh rintangan. Semoga Allah memuliakan para syuhada itu, dan menjadikan kisah-kisahnya sebagai suluh semangat bagi kita semua. #Rabbani

5. Shalawat dan salam semoga tercurah selalu kepada pribadi agung sepanjang zaman, Rasulullah SAW. #Rabbani

6. Kepribadian beliau adalah buah iman yang sangat mahal, tak tergantikan oleh manusia manapun, tak dapat ditukarkan dengan sejarah manapun. #Rabbani

7. Kehidupannya adalah fenomena yang menakjubkan, teladannya adalah taqassus (warisan) yang tak ternilai harganya. #Rabbani

8. Semoga keselamatan senantiasa dilimpahkan kepada Rasulullah SAW, kepada keluarganya, kepada sahabat-sahabatnya, kepada para tabi’in, tabi’it tabi’in, hingga kepada umat yang merindukan kebersamaan dengannya. #Rabbani

9. ”...Hendaklah kamu menjadi orang-orang Rabbani, karena kamu selalu mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya.” (QS Al Imran:79) #Rabbani

10. Ada sebuah iradah dari Allah SWT, bahwa setiap muslim seharusnya mengetahui bahwa akan selalu ada ta’yidullah (campur tangan Allah SWT) di setiap episode kehidupan umat manusia. #Rabbani

11. Pada aktivitas apapun, dalam menempuh tujuan apapun dan berpredikat sebagai siapapun, maka kehadiran Allah SWT di dalam hati seorang muslim adalah obsesi yang tak tergantikan. #Rabbani

12. Sesungguhnya Allah SWT menghendaki diri kita agar menjadi pribadi yang Rabbani, yakni insan yang sempurna ketaqwaannya kepada Allah SWT. #Rabbani

13. Sesosok mahluk yang menyadari hakikat penciptaannya sebagai hamba Allah, yang seluruh lintasan hati, rangkaian ucapan dan lipatan usahanya hanya bermuara kepada Allah SWT. #Rabbani

14. Tentunya keniscayaan itu tidak hadir begitu saja. Bahwa sadar atau tidak, diminta atau tidak, terpaksa atau tidak, seorang muslim sejati tetaplah harus belajar dan mengajarkan Al Qur’an untuk mengobati kecemasan Rasulullah SAW kala itu. #Rabbani

15. Yang Rasulullah SAW rintihkan menjelang wafatnya bukanlah "Khadijah .. Khadijah.. 'Aisyah 'Aisyah.. Hasan.. Hussein.." tapi yg Beliau rintihkan adalah "Ummatii.. Ummati" #Rabbani

16. Kitalah umat Islam yg dibayangkan oleh Rasulullah SAW kala itu, 14 abad yang silam. Betapa pemikiran yang visioner di saat-saat genting di ujung usianya. #Rabbani

17. Maka jikalau demikian, maka apakah kita masih tetap merasakan semangat menjadi orang-orang yang Rabbani tersebut sampai hari ini? #Rabbani

18. Seandainya karakter orang-orang yang Rabbani itu sudah mampu kita definisikan dengan lugas dan jelas, maka apakah karakternya sudah menempel lekat di dalam diri kita? #Rabbani

19. Seandainya tujuan yang ingin ditempuh oleh orang-orang yang Rabbani itu bukan bualan belaka, maka apakah kita juga menyandarkan visi hidup kita untuk meraih tujuan yang sama? #Rabbani

20. Seandainya kerja-kerja orang-orang yang Rabbani itu merupakan kerja-kerja yang melelahkan, terasing dan penuh cobaan, maka apakah diri ini dapat mengorbankan potensi diri yang menggejolak ini dalam kemalasan dan kesia-siaan. #Rabbani

21. Wahai ikhwah fillah, terkadang hal yang sudah benar-benar definitif menjadi bias tatkala kita memandangnya dengan akal, bukan dengan hati. #Rabbani

22. Ketahuilah wahai saudaraku, sesungguhnya iman ini bukanlah perkara yang musiman. Bukan merupakan pilihan yang ambigu, sehingga hari ini kita taat dan esoknya kita gadaikan ketaatan itu, bukan. #Rabbani

23. Memang merupakan sebuah Sunatullah jikalau iman itu adakalanya akan naik dan juga turun. #Rabbani

24. Namun usaha kita untuk memelihara keimanan itu adalah usaha yang bukan naik-turun, bukan pula usaha yang tergantung oleh kondisi lingkungan dan bukan pula usaha yang didasarkan pada keinginan belaka. #Rabbani

25. Karena keta’atan bukanlah keinginan sehingga aplikasinya menjadi sebuah khiaroh atau pilihan. #Rabbani

26. Karena keta’atan adalah sebuah tuntutan, sehingga diri ini menjadi pribadi yang senantiasa dituntut untuk takut dan berserah diri karena shibghah-Nya. #Rabbani

27. Ketaatan ini tergambar dalam kisah-kisah terbaik. Lihatlah ketika Rasulullah SAW dipaksa meninggalkan Mekkah. #Rabbani

28. Ketaatan beliau kepada Alllah SWT telah menjadikan da’wahnya tetap melaju. Walaupun Mekkah ditinggalkan, namun Yatsrib menjadi kota yang tercatat dalam sejarah mengalami perkembangan yang sangat pesat. #Rabbani

29. Imam Ahmad bin Hambal disiksa, namun keta’atannya menjadikan ia seorang imam mazhab yang tersohor. #Rabbani

30. Imam Ibnu Taimiyah dipenjara, namun keta’atannya kepada Allah telah mengubah penjara itu menjadi ma’had baginya sehingga ia menemukan kecerdasannya. #Rabbani

31. Imam As Sarakhsi pernah disekap di sebuah sumur tua di bawah tanah, dengan ketaatannya pula kepada Allah SWT yang menyebabkan ia tuntas menyelesaikan 20 jilid Fiqh Islam. #Rabbani

32. Dan Ibnul Qayyim Al Jauziyah diusir dari Baghdad, namun dengan keta’atannya akhirnya mengahantarkan ia menjadi ahli dalam Qira’ah Sab’ah Al Qur’an. #Rabbani

33. Inilah ketaatan yang terpelihara. Sebuah kepasrahan absolut kepada Allah SWT yang pada akhirnya menuai kegemilangan demi kegemilangan. #Rabbani

34. Adakah kita sanggup menjadi orang-orang yang tercatat di dalam sejarah setelah tokoh-tokoh di atas? Butuh banyak keseriusan untuk meniadakan kegamangan dalam aktivitas da’wah yang kita lakukan. #Rabbani

35. Karenanya, berilah sejenak waktu diantara padatnya aktivitas kita untuk memenuhi hajat hati ini: ta'alluq billah, kepasrahan kpd Allah #Rabbani

36. Sungguh, hati ini butuh koreksi dan evaluasi, tentang seberapa banyak benang putih yang kita rajut untuk menghiasi hati ini, #Rabbani

37. atau seberapa banyak benang yang kusam, penuh dengan debu-debu penyakit hati yang semakin membuat kumal dan kotor rajutan hati kita. #Rabbani

38. Maka berlindunglah kepada Allah SWT atas kebutaan hati kita, atas kejahatan nafsu kita, atas kelalaian tubuh kita. #Rabbani

39. Akhirnya, tetaplah menjadi insan pembelajar, yang senantiasa belajar dan mengajarkan,#Rabbani

40. yang tetap teguh pada kemandirian iman, tidak peduli apakah di sisinya berdiri sahabat-sahabat terbaiknya ataupun tidak, #Rabbani

41. yang tetap tegar bersuara lantang di saat yang lain terpuruk dalam kemalasan retorika, #Rabbani

42. yang tetap berdiri kokoh dengan identitas terbaiknya disaat yang lain terduduk dan rapuh dalam kebingungan dirinya. #Rabbani

43. Jadikan ukhuwah di antara kita sebagai katalis kesempurnaan iman kita, jadikan amanah yang kita emban sebagai aktivitas yang menjaga stabilitas amal-amal kita, #Rabbani

44. tempatkan amal jama’i sebagai wahana kerja terindah, dimana kebersamaan menjadi sebuah keutamaan ketika jiwa-jiwa ini merasakan nikmatnya terjaga dalam amal kebaikan bersama-sama. #Rabbani

45. Biarlah kesalahan-kesalahan masa lalu menjadi tajribah bagi sempurnanya diri kita. #Rabbani

46. Biarkan pula keterasingan yang kita jalani menjadi sesuatu yang layak kita persembahkan untuk sebuah pertemuan kepada Dzat Yang Maha Tinggi. #Rabbani

47. Dan berharaplah agar Allah SWT mempertemukan jiwa-jiwa ini di singasana yang terbaik, bersama saudara-saudara terbaik, #Rabbani

48. bersama generasi jannah terbaik, meretas pengharapan terbaik dan kemuliaan abadi. Allahu Rabbana, perkenankanlah kiranya.. #Rabbani

49. Asy Syahid Imam Hasan Al Banna: "Dengan-Mu ada kelezatan, meski hidup terasa pahit. Kuharapkan ridha-Mu, meski seluruh manusia marah.." #Rabbani

50. "Kuharapkan hubunganku dengan-Mu tetap harmonis. Meski hubunganku dengan seluruh alam berantakan" #Rabbani

51. "Bila cinta-Mu kudapatkan, semua akan terasa ringan. Sebab, semua yang ada di atas tanah adalah tanah belaka" (Asy Syahid Imam Hasan Al Banna) #Rabbani

52. Rabbanaa taqabbal minnaa innaka antassamii’ul ‘aliim, wa tub‘alainia innaka antattawwaabur rahiim.. #Rabbani

53. Ya Tuhan kami, terimalah amal kami. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Dan kami bertaubat kepada-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat dan Maha Penyayang.. #Rabbani

- keep jihad in our heart -

@pks_kreatif
www.pks-kreatif.com



Aplikasi Android ::: PKS Cikarang Timur | Klik Download Aplikasi Android

0 Response to ""Generasi Rabbani: Generasi Pejuang Muslim Sejati" "

Posting Komentar

Tinggalkan Pesan Anda: