Aher: Para Pejabat, Hormatlah pada Petani dan Nelayan

GARUT - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) di hadapan sekitar seribu perwakilan kelompok tani dan penyuluh pertanian se-Garut menegaskan "titah" khusus kepada jajaran pejabat pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota se-Jawa Barat.

Ahmad Heryawan mengatakan, para pejabat pemerintahan mutlak hormat kepada petani-nelayan, tanpa pengecualian. Bukan cuma pernyataan, para pemangku pemerintahanpun harus menempatkan program sektor pertanian dan perikanan dideretan prioritas.

Gubernur Ahmad Heryawan menyampaikan hal itu dalam sambutannya sebelum pencanangan Komando Percepatan Tanam Kedelai Masa Tanam 2014 di Kabupaten Garut.

Pencanangan dalam rangka swasembada kedelai ini digelar di Desa Rancabango, Kecamatan Tarogong Kaler, Kamis, 27 Maret 2014. Pencanangan dihadiri pejabat terkait Kementerian Pertanian, Bupati Garut Rudi Gunawan dan Wakil Bupati Helmi Budiman.

Sebelum membahas persoalan swasembada kedelai secara khusus, Gubernur menyinggung masalah ketahanan pangan secara umum. Ditandaskan, kecukupan produksi pangan dalam negeri hanya dapat dicapai bila kesejahteraan petani-nelayan memadai.

"Ketahanan pangan (dalam arti luas) bergantung pada ketahanan petani-nelayan. Sementara ketahanan petani-nelayan ditentukan oleh tingkat kesejahteraan petani-nelayan," papar Ahmad Heryawan.

Karenanya, jelas Gubernur Jawa Barat, alokasi anggaran di semua level pemerintahan perlu berpihak pada sektor pertanian-perikanan. Program kerja bidang pertanian-perikananpun harus dirancang dan dilaksanakan semakin baik tahun demi tahun, ujarnya.

Keberpihakan total pemerintah pada bidang tersebut juga sangat berdasar karena sekitar 40 persen penduduk Indonesia adalah petani-nelayan, termasuk di Jawa Barat. Sementara sekitar 80 persen persoalan kemiskinan berada di tengah lingkungan petani-nelayan, ucapnya.

Mengenai upaya swasembada kedelai, Ahmad Heryawan mendukung langkah Pemkab Garut yang mencanangkan komando percepatan tanam kedelai. Garut sendiri menyumbang terbesar, sekitar 43 persen, produksi kedelai di Jawa Barat.

Ahmad Heryawan menambahkan, Jawa Barat tengah mengusahakan peningkatan produksi kedelai untuk menopang program nasional. Produksi kedelai Jawa barat kini baru masih sekitar 22 ribu ton per tahun. Sementara kebutuhan nasional tak kurang 400 ribu ton per tahun.

"Bahaya kalau kita mengimpor (pangan) terus. Untuk mengurangi dan suatu saat kita swasembada, maka perlu perluasan tanam. Hal yang sama juga di bidang kemaritiman," ulas Ahmad Heryawan.

Pencanangan Komando Percepatan Tanam Kedelai Masa Tanam 2014 di Kabupaten Garut ditandai penanam biji keledai oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Bupati dan Wakil Bupati Garut. (prov-jabar)

0 Response to "Aher: Para Pejabat, Hormatlah pada Petani dan Nelayan"

Posting Komentar

Tinggalkan Pesan Anda: