Jadi Haters, Lovers atau Doers?

Pilih PKS no.3
Setidaknya dalam sebulan ini Saya memikirkan fenomena Indonesia hari ini, setidaknya Saya melihat ada 3 Jenis Kelompok yang akan saling bertarung dalam segala bidang baik Sosial, Budaya, Ekonomi dan Politik, Misal : Judul besarnya adalah JOKOWI, Maka akan ada Jokowi Haters, Jokowi Lovers dan ada Jokowi Doers


Judul besar lainnya adalah PKS (Partai Keadilan Sejahtera) maka akan ada PKS Haters, ada PKS Lovers dan ada PKS Doers

Haters = Pembenci, Prinsip utamanya adalah Menanam kebencian dihatinya.

Lovers = Pencinta, Prinsipnya Mencintai dengan Buta atau kaca mata kuda

Doers = Pekera, Prinsipnya apapun yang terjadi tetap bekerja karena memahami tujuan dari yang dicintai, melihat pengkritik sebagai alat evaluasi pekerjaanya

Jika Saya diminta memilih maka Saya akan menjadi Doers, Orang yang berbuat sesuatu untuk yang Saya cintai, Saya tidak akan menjadi Lovers yang kemudian bisa membutakan mata hati Saya dan Saya tidak akan menjadi Haters yang membuat Saya tidak tenang.

Seorang Doers akan memilih berfikir Rasional dalam mencintai, karena mencintai dia mengkritik, karena membenci juga dia mengkritik, jika dia memahami apa dan bagaimana sesuatu yang dicintainya maka dia akan Berbuat Sesuatu yang real, nyata dan tidak dibayar sama sekali, cendrung independen ketimbang memihak.

Sedangkan Lovers, sama halnya Fans kebiasaanya adalah membabi buta dan cendrung menggunakan kaca mata kuda

Misalnya Soal Banjir yang ditangani Jokowi :

Jokowi Lovers akan berteriak : JOKOWI Pasti Bisa Menangani Banjir, ternyata faktanya dalam 3 bulan Jakarta terendam banjir dengan genangan air ada yang mencapai 2 meter, ( Itu Genangan atau Danau Hahahahaha—-Begitu kata Haters)

Kemudian Jokowi Lovers berteriak lagi : Wooi….Banjir kiriman itu mah, Bogor dan Depok tuch Salah…harusnya Bogor dan Depok itu masuk wilayah DKI Jakarta biar gampang diatur (Ternyata faktanya Bogor dan Depok tidak hujan dan tidak ada banjir kiriman, JAKARTA tetap banjir…….Hahahaha…..Mampus Lu Jokowi — Kata Jokowi Haters)

Kemudian Jokowi Lovers teriak lagi : Jokowi kan baru Setahun jadi Gubernurnya, mana mungkin memperbaiki Jakarta dalam setahun, Gubernur yang sebelumnya juga bertahun-tahun ga beres tuch Banjir, Lagian masyarakat Jakartanya Goblok semua pada buang sampah sembarangan, Banjirkan taqdir Allah Swt, Kalau kata Allah Banjir ya Banjir, Jokowi kan manusia biasa aja

( Hahahaha……..Ngeles ya, Duch Jokowi dan Fans pandainya nyari kambing Hitam doank, Ga bisa bilang aja ga bisa Lol —- Sahut Jokowi Haters)

Tetapi diantara keduanya ada Jokowi Doers, Mereka mengkritik dengan fakta dan memujipun dengan fakta, mereka membantu Jokowi untuk mengatasi banjir Jakarta setulus hati, misalnya yang Saya lihat di Media Sosial, Facebook, Twitter dan Youtube ada Gerakan Ayo Bantu Jokowi dan itu ternyata dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS)

Disebabkan sudah terlanjur banjir tidak penting mencaci maki dan memuji tetapi bekerja mengatasinya, kemudian Para Kader PKS yang JOKOWI Doers membantu warga Jakarta yang kebanjiran dengan membagikan Nasi Bungkus, Perahu, Posko Banjir, Dapur Umum dan Pengobatan Gratis, inilah yang disebut Jokowi Doers yang notabene dari Partai yang berbeda yaitu PKS bukan dari PDI-P

Tetapi ternyata…

PKS Haters Berteriak : Ngapain tuch membantu bencana pake atribut segala, Kedok tuch, Tai Lo semua ( Dijawab sama PKS Lovers : Aturan Internasionalnya kan begitu, justru tidak boleh tidak menggunakan atribut, mengapa kemudian semua lembaga sosial menggunakan atribut disetiap lokasi bencana)

PKS Haters Berteriak lagi : Hahahahahaa……Di Lokasi Bencana nyari Pusthun ya, pake daging sapi……(Dijawab oleh PKS Lovers : Alhamdulillah, Kami bisa membantu Jokowi sebisa Kami)

PKS Haters Berteriak lagi : Alaaahhh…..Bilang aja nyari muka kalian semua pada Jokowi, sudah tahu Jokowi selalu menang Survei jadi deh dideketin sama Partai Korupsi Sapi Hahahahahaha…………..(Dijawab oleh PKS Lovers : So What Ghitu loh, Apapun yang terjadi Kami tetap melayani)

Tetapi diantara keduanya baik PKS Haters dan PKS Lovers yang ketiganya ada PKS Doers, Mereka mengkritik PKS untuk menjaga haluan Partai agar tidak berjalan kearah yang salah dan memuji PKS dengan data yang akurat dan bisa dipertanggungjawabkan misalnya di media ada Pengamat Politik yang tetap netral dan menjaga independensinya, kemudian para Profesional yang menggunakan keahliannya untuk membantu PKS misalnya Dokter, Designer, Trainer dll. Mereka senantiasaa mengisi ta’lim, mereka senantiasa menjadi imam masjid, mereka senantiasa bersilaturahim ke seluruh lapisan masyarakat. Mereka bekerja tanpa banyak bicara, mereka itu disebutnya PKS Doers.

Jadi, Menurut Anda sebaiknya Anda menjadi apa?

Haters, Lovers atau Doers ?

Saya memilih menjadi Doers, Saya memilih menjadi Jokowi Doers dan Saya memilih menjadi PKS Doers, Saya memilih menjadi Anas Doers, Saya memilih menjadi SBY Doers.

Jakarta, 8 Februari 2014

ADI SUPRIADI/Ahmad Muhammad Haddad Assyarkhan
Follow @assyarkhan
http://www.pksnongsa.org/2014/02/jadi-haters-lovers-atau-doers.html

0 Response to "Jadi Haters, Lovers atau Doers? "

Posting Komentar

Tinggalkan Pesan Anda: