Tim Dede-Lex Ungkap Peluang Kecurangan, Siapa yang Diuntungkan?

Pasangan Dede Yusuf Macan Effendi dan Lex Laksamana memprotes keluarnya surat KPU Jabar yang memperbolehkan photocopy model C6-KWK (formulir undangan calon pemilih untuk datang ke tempat pemungutan suara) dan model C1-KWK. Dengan fotokopi model C6 maka undangan pemilih menjadi tidak terbatas dan bisa memanggil siapa saja sesuai dengan pesanan kandidat tertentu.

"Kami mempertanyakan mengapa KPU Jabar yang kami nilai telah gegabah mengeluarkan kebijakan yang terindikasi akan menjadi celah penggelembungan suara. Dan penggelembungan ini diindikasikan kepada salah satu kandidat," kata Wakil Ketua Tim Kampanye Pasangan Dede Yusuf Macan Effendi dan Lex Laksamana, Sunatra di Kota Bandung, Rabu (27/2).


Pihaknya mencontohkan di Kabupaten Bekasi misalnya, ditemukan ada 8 ribu fotokopian surat undangan dan diyakini temuan seperti ini ada di setiap kabupaten kota. Akan tetapi, untuk meminta bukti ke PPS Tim Koalisi Babarengan mengaku kesulitan untuk mendapatkanya karena petugas di PPS ada yang enggan bahkan menolak untuk menyerahkannya.

Dari website KPU Jabar, pasangan yang paling banyak mendapatkan suara di Kabupaten Bekasi adalah pasangan nomor urut 5, Rieke-Teten, dengan raihan 35,8% suara. Disusul pasangan Ahmad Heryawan - Dedy Mizwar dengan 30.6%.

Menurut Sunatra, pada surat edaran KPU bernomor 194/KPU-Prov-011/II/2013 tertanggal 21 Februari yang ditandatangani oleh Ketua KPU Yayat Hidayat, disebutkan bahwa model C6-KWK bisa digandakan dengan cara difotokopi jika kurang, juga dengan catatan fotokopi harus dibubuhi stempel PPK atau PPS. Penggandaan pun bisa dilakukan sesuai dengan kebutuhan.

Oleh karena itu, kata Sunatra, dengan adanya hal tersebut pihaknya protes keras dan meminta Panwaslu serta Dewan Kehormatan KPU untuk segera turun tangan menyelesaikan kasus ini.

"Besok kami akan melaporkan kejadian ini ke Dewan Kehormatan KPU di Jakarta, kami juga akan membawa saksi-saksi," kata dia.(rmol,islamedia)


|

0 Response to "Tim Dede-Lex Ungkap Peluang Kecurangan, Siapa yang Diuntungkan?"

Posting Komentar

Tinggalkan Pesan Anda: