Manusia terdiri dari 3 unsur dasar
yaitu: akal, ruh dan fisik. Pembinaan
manusia seutuhnya menemukan
kesempurnaannya apabila melingkupi ketiga unsur
tersebut. Tarbiyah Islamiyah harus mencakup
tarbiyah fikriyah, tarbiyah ruhiyah
dan tarbiyah jasadiyah. Ketiganya
harus saling mengisi dan melengkapi. Berbeda
dengan sarana tarbiyah yang lain
yang mencakup satu atau dua aspek, mukhoyyam
mencakup ketiga aspek tersebut di
atas, meskipun aspek jasadiyah lebih dominan
Mukhoyyam yang merupakan
pengembangan dari kelompok-kelompok rihlah bukan
hanya sudah menjadi tradisi jamaah
sejak awal didirikan oleh Imam Asy Syahid,
tetapi sudah berkembang menjadi
salah satu wasaa'il tarbiyah (sarana tarbiyah)
yang penting. Dalam manhaj 1421 buku
panduan pembinaan kader-kader Islam dan
dakwah, Manhaj Tarbiyah Islamiyah
1421 H, Bab IX tentang sarana disebutkan
bahwa sarana tarbiyyah kita adalah:
a. Halaqah
b. Usrah
c. Tatsqif
d. Daurah
e. Ta'lim
f. Mabit/Lailatul katibah/Jalsah
Ruhiyah
g. Rihlah
h. Mukhoyyam
Hal ini berarti Mukhoyyam sama
kedudukannya dengan sarana tarbiyah yang lain
dan wajib dilaksanakan dalam proses
tarbiyah, hanya berbeda fungsi, muatan dan
teknis pelaksanaannya. Usrah,
halaqah, tatsqif merupakan kewajiban pekanan.
Daurah, ta'lim, mabit dan rihlah
merupakan kewajiban bulanan atau beberapa
bulanan. Sedangkan mukhoyyam
merupakan kewajiban tahunan.
Menurut Dr. Ali Abdul Halim Mahmud
dalam buku "Wasaa-ilut tarbiyah
'inda Ikhwaanil Muslimin"
(Perangkat Tarbiah IM, Intermedia):
"Mukhoyyam tidak bisa
digantikan oleh perangkat tarbiyah lainnya.
Sepanjang sejarah jamaah, mukhoyyam
merupakan perangkat yang sangat menonjol
dan selalu dibutuhkan oleh perangkat
tarbiyah lainnya". Bahkan mukhoyyam
disebut oleh para masyayikh sebagai
mukammilut tarbiyah karena menyempurnakan
perangkat-perangkat tarbiyah lainya.
Sebagai sarana tarbiyah mukhoyyam
berfungsi sebagai: Sarana tajammu',
tarbiyah dan tadribah kader dengan
mukhoyyam para kader dapat berkumpul untuk
berinteraksi, saling mengenal,
saling memahami, bekerja sama dan saling
menolong. Para peserta juga
mendapatkan shibghah islami, melatih disiplin,
melatih berbagai ketrampilan maupun
keahlian yang sangat bermanfaat dalam
kehidupan sehari-hari maupun dalam
kondisi-kondisi tertentu.
2. MUKHOYYAM MERUPAKAN DIKLAT WAJIB
KEPANDUAN
Pendidikan dan latihan (Diklat)
Kepanduan adalah sarana untuk merekrut dan
membina anggota Pandu Keadilan.
Dengan diklat ini diharapkan mencapai target
"seluruh kader adalah anggota
Pandu Keadilan dan seluruh kelompok
pembinaan adalah regu Pandu
Keadilan". Vakumnya mukhoyyam belakangan ini
dampaknya sangatlah mengkhawatirkan.
Bukan hanya semakin sulit mencari anggota
Pandu Keadilan untuk pengamanan,
tetapi juga semakin melunturnya wa'yul amni
(sense of security) dan kedisiplinan
di kalangan kader kita.
Diklat Kepanduan terdiri dari:
a. Diklat wajib, yaitu diklat
Kepanduan yang wajib diikuti oleh seluruh
kader sesuai dengan jenjang
keanggotaannya. Diklat wajib hanya ada satu, yaitu
mukhoyyam Pandu Keadilan (MPK)
dengan penjenjangan sebagai berikut:
i. MPK Dasar 1 untuk Anggota Pemula
ii. MPK Dasar 2 untuk Angota Muda
iii. MPK Menengah 1 untuk Angota
Madya
iv. MPK Menengah 2 untuk Anggota
Deawasa
v. MPK Lanjutan 1 untuk Anggota Ahli
vi. MPK Lanjutan 2 untuk Anggota
Purna
b. Diklat pilihan, yaitu diklat
kepanduan yang dapat diikuti oleh kader yang
berminat dengan memenuhi
syarat-syarat tertentu. Diklat pilihan terddiri
dari:
i. Latihan Dasar Pandu Keadilan
(LPK)
ii. Latihan Khusus (Latsus)
iii. Training For Trainers (TFT)
iv. Pendidikan Dasar Korps Satuan
Tugas Keadilan (Diksar KORSAD)
3. MUKHOYYAM ENAK DIIKUTI DAN PERLU
Mukhoyyam bukan hanya kewajiban,
tetapi menjadi kebutuhan yang enak dan
perlu diikuti para kader-kader
karena nilai-nilai positif yang didapat di
dalamnya, di antaranya adalah:
a. Rekreatif
Latar belakang mukhoyyam adalah
kelompok rihlah sehingga syarat muatan
rihlah, hiburan dan penyegaran
b. Edukatif
Mukhoyyam mengandung aspek-aspek
pendidikan berupa aspek afektif
(pengetahuan), aspek kognitif
(sikap) dan psikomotorik (perilaku). Instruktur
mukhoyyam sudah lulus diklat TFT
Pandu Keadilan, mengusai teori dan mempunyai
fisik yang teruji. Mukhoyyam bukan
perploncoan. Mukhoyyam juga tidak dengan
'iqab (hukuman).
c. Mengeratkan ukhuwwah
Mukhoyyam bukan sekedar berkumpul,
tetapi menjalin simpul-simpul ukhuwwah
sesama peserta di dalam maupun di
luar regu / kelompok pembinaannya.
d. Menyehatkan
Mukhoyyam menyehatkan akal, fisik
dan ruh. Mukhoyyam merupakan shibghah dan
stimulan agar para peserta
menindaklanjuti dengan pembiasaan muatan-muatannya
dalam kehidupan sehari-hari.
Mukhoyyam juga enak dan aman diikuti
karena merupakan prosedur standar
pengamanan disetiap mata acara.
Untuk menjamin kesehatan peserta, panitia juga
harus selalu menyertakan tim medis
(dokter dan asisten) sepanjang acara,
termasuk ketika longmarch. Mukhoyyam
merupakan hasil kajian yang panjang dengan
masukan dari berbagai pihak dan
mengalami beberapa kali penyempurnaan.
Pada akhirnya Mukhoyyam akan
menghasilkan kader yang cerdas, bertaqwa,
sehat, bugar, kuat, trampil, peka
sosial, mampu membela diri sendiri, membela
orang lain dan mempunyai daya juang
yang tinggi untuk menegakkan kebenaran
kapanpun dan di manapun berada.
Oleh karena itu Mukhoyyam merupakan
kegiatan yang sangat penting karena pada
akhirnya semua ibadah dan kewajiban
manusia tidak akan dapat tertunaikan secara
sempurna kecuali dengan keimanan,
pengetahuan, ketaqwaan dan kekuatan fisik
yang prima.
0 Response to "MUKHOYYAM"
Posting Komentar
Tinggalkan Pesan Anda: