Detik.com Jakarta
- Gencarnya terpaan media terhadap para kader partai
tampaknya membuat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) gerah. Guna menangkis
serangan tersebut, PKS mencoba membangun benteng melalui pendidikan
politik terhadap para anak kader dan simpatisannya. Ratusan anak
rata-rata usia sepuluh hingga belasan tahun tiba-tiba terhenti dari
permainan yang panitia PKS Family Gathering fasilitasi. Perlahan mereka
bersama para orangtuanya beranjak menuju depan panggung berukuran 12x8
meter untuk mendengarkan orasi pejabat tinggi PKS, dia adalah Presiden
PKS Luthfie Hasan Ishaq.
"Yang harus diwaspadai di tengah remaja dan keluarga saat ini adalah maraknya media punishment
(penghakiman oleh media)," tegas Luthfie dengan suara lantang ke arah
tamu yang hadir, di Bumi Perkemahan Cibubur, Minggu (2/10).
"Hati-hati,
jangan terlalu cepat percaya terhadap pemberitaan media massa yang
memberitakan umi, abi, atau teman umi abi kalian," sambungnya lagi.
Kekhawatiran
dari yang disampaikan sang presiden partai ini bukan tanpa alasan.
Ambil contoh beberapa kader partai berurusan dengan masalah hukum dan
tindakan tak terpuji. Sebut saja Misbakun yang terjepit kasus LC bodong,
istri bekas Wakapolri Adang Darajatun, Nunun Nurbaeti, yang belum
jelas jejaknya sejak ditetapkan tersangka oleh KPK dalam kasus suap
Deputi Gubernur Senior BI, anggota Komisi V Arifinto yang tertangkap
basah jepretan kamera wartawan yang tengah asyik masyuk menonton film
porno di tengah rapat paripurna, dan teranyar Tamsil Linrung yang
tengah diperiksa KPK terkait isu mafia anggaran di Badan Anggaran DPR
RI.
"Jangan sampai pada pemberitaan yang masih tanda tanya bisa
menganggu hubungan antar tetangga, keluarga, dan timbul saling tidak
percaya," jelas Luthfie.
Bagi PKS menjaga mindset sebagai partai
bersih dan mengandalkan soliditas antar mesin partai adalah sesuatu
yang sangat dibutuhkan. Dia berharap dengan PKS Family Gathering mampu merekatkan tali percaya antar kader di tengah kepungan pemberitaan yang terus menyorot kadernya.
"Tantangan
utama adalah menghilangkan rasa percaya anak terhadap media. Jangan
sampai ada rasa tidak percaya antara anak dan orangtua, teman, atau
kader lainnya," katanya.
Dalam orasinya dia menambahkan, di
partai lain bisa jadi sesuatu hal yang biasa bila ayah, ibu, anak,
saudara, bahkan pembatu memilih partai yang berbeda-beda.
"Tetapi
khusus untuk PKS hanya satu kata berjuang hingga titik darah
penghabisan. Anak-anak harus mendapatkan pendidikan politik sejak dini,"
ujar Luthfie. |
0 Response to "Presiden PKS Imbau Kadernya Waspada Media Punishment"
Posting Komentar
Tinggalkan Pesan Anda: