Jabar Pertimbangkan Tunda Pengiriman TKI ke Arab Saudi



Jabar Tunda Pengiriman TKI ke Arab Saudi
Netty Prasetyani Heryawan (kanan)


Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Jabar akan menunda pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Jabar ke negara yang tidak memiliki kesepakatan soal perlindungan TKI.


Secara informal, P2TP2A sudah menyampaikan permintaan tersebut kepada Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Linda Amalia Sari Gumelar agar membenahi sistem perlindungan kepada TKI.



"Pilihannya cuma 2 soal pengiriman TKI ini. Pertama moratorium bagi negara yang belum memiliki kesepakatan perlindungan tenaga kerja, kedua memperbaiki sistem perlindungannya bagi negara yang sudah punya," kata Ketua P2TP2A Jabar Netty Prasetyani Heryawan usai acara Roadshow Konsep Gender Dalam Pelaksanaan Kehidupan Berkeluarga-Sosialisasi Pengarusutamaan Gender Pemprov Jawa Barat bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Gumelar di Gedung Sate, Jalan Diponegoro Kota Bandung, Senin (20/6/2011).


Netty berharap, pemerintah tidak menjadi pemadam kebakaran saat terjadi kasus yang menimpa TKI. Kasus Ruyati merupakan tamparan keras bagi pemerintah dan masyarakat Indonesia.


"Selama ini kita baru tahu setelah kasusnya terjadi. Kita dikagetkan hukuman pancung kepada warga kita. Kalau saya melihat secara pribadi setelah membaca bagaimana bilateral agreement antara kita dan Arab Saudi, tentu lebih baik jika ada moratorium," jelasnya.


Selama ini, lanjut Netty, kesepakatan dengan Arab Saudi baru sebatas kesepakatan antara agensi dan agensi, bukan antara pemerintah dan pemerintah. Kondisi itu menjadi celah bagi terabaikannya perlindungan bagi TKI yang akan masuk ke Arab Saudi. [gin]
Sumber : inilahjabar.com

0 Response to "Jabar Pertimbangkan Tunda Pengiriman TKI ke Arab Saudi"

Posting Komentar

Tinggalkan Pesan Anda: