Unjuk Rasa Ricuh, Polisi Kena Pukul


CIKARANG SELATAN - Delapan karyawan PT Glopack Indonesia (PT GI) diamankan Polsek Cikarang Selatan dalam bentrok yang terjadi antara karyawan dan pihak kepolisian Jumat (27/5). Dalam bentrokan tersebut seorang anggota kepolisian terkena pukulan dari salah seorang pengunjuk rasa.

Bentrokan yang terjadi sekitar pukul 13.00 tersebut, berawal ketika anggota Polsek Cikarang Selatan akan melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) terkait adanya laporan  dari pihak PT GI yang disampaikan pada Kamis (26/5) sore kalau diperusahaan mereka terjadi pengrusakan pagar oleh karyawan.
Pada saat polisi melakukan tugasnya, sejumlah karyawan menolak bergeser dari lokasi unjuk rasa. Polisi pun menarik paksa dua diantara pengunjuk rasa. Namun aksi polisi mengundaang reaksi histeris sejumlah karyawan perempuan. Karyawan lain mencoba menyelamatkan dua rekan mereka. Peristiwa tarik menarik antara karyawan dengan polisi pun tak terhindarkan. Dalam upaya itu, salah seorang polisi terkena pukulan.
Kapolsek Cikarang Selatan Kompol Donni Eka mengatakan berdasarkan prosedur, dalam proses olah TKP, lokasi harus steril. Dia mengaku sudah menjelaskan kepada pihak karyawan bahwa proses oleh TKP akan dilakukan sesuai dengan laporan perusahaan.
“Kita sudah katakan, namun ada karyawan yang tetap bertahan di sana. Petugas mencoba menarik keluar dua diantaranya, dan benar ternyata langsung iikuti oleh karyawan lainnya. Tapi, karyawan yang berada di luar areal TKP salah persepsi dan mencoba untuk melepaskan kedua rekannya,” ujar Donni yang ditemui di lokasi.
Akibatnya, ia tak menampik sempat terjadi tarik menarik antara karyawan dengan petugas kepolisian sehingga ada beberapa karyawan yang terpaksa diamankan untuk dimintai keterangan.
Sementara, peristiwa pengrusakan itu sendiri terjadi saat ratusan karyawan memaksa masuk ke areal pabrik dengan mendobrak pagar yang ada pada Kamis (26/5) siang. Pada saat bersamaan, sejumlah perwakilan karyawan sedang melakukan pembicaraan dengan pihak manajemen sebagai upaya mediasi dari Komisi D DPRD Kabupaten Bekasi. Namun, alih-alih menemukan solusi, mediasi tersebut justru menimbulkan masalah baru.
Juru bicara aksi mogok buruh PT Glopack Indonesia Jerry Sadad menjelaskan kericuhan yang terjadi tersebut merupakan suatu bentuk kekecawaan karyawan terhadap permasalahan ketenagakerjaan mereka yang tak juga terselesaikan. Upaya mediasi yang dilakukan Komisi D DPRD sehari sebelumnya ternyata tak juga menghasilkan solusi yang diharapkan.
“Kita itu pada dasarnya ingin kembali bekerja dan permasalahan ini diselesaikan. Tapi, pada kenyataannya mediasi kemarin tidak juga ada keputusan yang jelas bagaimana nasib para pekerja,” ujarnya.
Ia memaparkan pekerja memang sempat ditawarkan leh perusahaan untuk bekerja kembali namun dengan syarat kembali mengajukan lamaran baru. Sementara, banyak pekerja yang mogok tersbut memiliki masa kerja cukup lama. “Masak harus mengajukan lamaran yang baru, inilah salah satunya yang kita harapkan bisa diselesaikan dari mediasi tersebut,” katanya.
Sementara, Kuasa Hukum dari PT GI Hadi Setiawan mengatakan pada dasarnya pihak perusahaan pun menginginkan agar permasalahan yang terjadi bisa diselesaikan. Apalagi, harus diakui kejadian tersebut secara tidak langsung telah mengganggu proses produksi.
“Kita sudah berulangkali mencoba melakukan pembicaraan dan mencari jalan keluarnya. Namun, sampai sekarang masih belum dapat. Bahkan, muncul pula masalah selanjutnya yang berlanjut ke laporan perusahaan kepada pihak kepolisian,” ujar Hadi.
Ia memaparkan dengan adanya laporan tindak pidana tersebut, perusahaan akan memilih untuk menempuh jalur hukum. Ia tak bisa memastikan apakah pihak perusahaan akan membuka kembali jalur mediasi kembali. (enr)

http://www.radar-bekasi.com

0 Response to "Unjuk Rasa Ricuh, Polisi Kena Pukul"

Posting Komentar

Tinggalkan Pesan Anda: