Sakinah dengan Al-Qur'an, Satu Keluarga Satu Hafizh

PKS Cikarang Timur - Sebuah fenomena positif tengah berkembang di Nusantara, yaitu semaraknya kegiatan menghafal Al-Qur'an. Berbagai Lembaga Tahfidz Qur'an (LTQ) berdiri, masjid-masjid dan taman kanak-kanak ramai membuka Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA), dan beragam metode tahsih dan tahfidz dikembangkan oleh para pakar. Sungguh sebuah fenomena yang patut kita syukuri.

Betapa mulianya menghafal Al-Qur'an dan betapa banyak manfaat bisa kita tuai darinya, bukan hanya di akhirat tapi juga di dunia. “Membaca Al-Qur'an adalah zikir yang utama dan dari zikirlah akan lahir ketenangan, muthma'innah,” jelas dr Abul A'la Al Maududi, S.Ag, MA, Al Hafidz, pengasuh Lembaga Tahfidz Qur'an El Fawwaz, Jakarta.

Siapa yang tak menginginkan ketenangan? Terlebih dalam kehidupan berumah tangga. Rumah yang tenang dan sakinah akan menjadi istana sebelum surga sesungguhnya, meskipun ia berlantai tanah dan beratap jerami. Sederhana, namun ia memiliki naungan yang jauh tinggi ke langit. “Al-Qur'an itu kalamullah, jadi kalau ada sekeluarga membaca Qur'an seakan-akan mereka sedang membangun komunikasi dengan langit, berbicara dengan Allah swt,” ujar dokter yang lebih sering disapa Ustadz Dudi ini.

Apalagi, masalah yang bisa menimpa sebuah keluarga jika frekuensi anggota keluarganya sudah tersambung dengan frekuensi langit? “Sebaliknya,” lanjut Abul, “rumah yang tidak pernah dibacakan Al-Qur'an, yang Al-Qur'an tidak hidup di dalamnya, ia seperti kuburan.”

Betapa mulianya orangtua yang mengajarkan Al-Qur'an secara langsung pada anak-anak mereka. Seorang anak yang hafal Qur'an akan mampu memuliakan orangtuanya di hari kiamat. Abul pun mengutip sebuah kisah tentang ini, “Di hari kiamat ada orangtua yang tiba-tiba Allah kasih mahkota yang sangat indah. Mahkota itu bersinar seperti matahari. Orangtua itu bingung, bagaimana ia bisa Allah bisa menganugerahi mahkota seagung itu? Padahal amalnya biasa-biasa saja. Allah bilang, mahkota itu adalah ganjaran karena anakmu sudah menghafal Al-Qur'an.”

Keluarga-keluarga seperti ini sesungguhnya ada di sekeliling kita. Salah satunya mungkin tetangga sebelah rumah Anda. Sebagai bukti bahwa ini bukanlah khayalan yang too good to be true. Mereka ada dan semakin banyak. Fenomena ini nampaknya sebuah riak yang akan terus bergulung menjadi gelombang kebangkitan Islam di Indonesia. Ummi akan berbagi beberapa cerita dari mereka di sini. Semoga kita bisa menuai inspirasi darinya.

Umat Islam perlu menyambut fenomena ini dengan segera berpartisipasi aktif di dalamnya. Mari hidupkan Al-Qur'an di rumah kita sendiri. Sudah saatnya kegiatan menghafal Al-Qur'an tidak hanya hidup di masjid-masjid dan LTQ tapi juga di rumah, tempat berlabuhnya seluruh anggota keluarga.[Didi Muardi]

sumber: ummi-online



Aplikasi Android ::: PKS Cikarang Timur | Klik Download Aplikasi Android

0 Response to "Sakinah dengan Al-Qur'an, Satu Keluarga Satu Hafizh"

Posting Komentar

Tinggalkan Pesan Anda: