PKS Cikarang Timur - Pasangan Joko Widodo - Jusuf Kalla akhirnya mengumumkan susunan tim sukses mereka. Ketika dilansir Merdeka.com Jumat, (23/5) pagi. Tim pemenangan ini disebut-sebut didukung pengurus ormas besar Islam di Indonesia. Salah satunya ada nama Nurhayati Said Aqil Siradj yang tak lain adalah istri dari Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siroj.
Selang beberapa jam kemudian dihari yang sama, website resmi Nahdlatul Ulama melalui nu.or.id nya mengklarifikasi hal tersebut. Istri Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Nyai Said Aqil Siroj, membantah kabar dirinya masuk dalam tim sukses pasangan capres cawapres Joko Widodo–Jusuf Kalla (Jokowi–JK).
“(Berita) itu tidak benar. Tidak benar saya di Timses Jokowi–JK,” kata Nyai Said Aqil saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon seluler, Jumat (23/5).
Hal serupa terjadi pula dengan ormas Islam besar lainnya, yaitu Muhammadiyah. Din Syamsudin sebagai Pimpinan Muhammadiyah sempat tak khusyuk sepanjang salat karena memperhatikan cara salat Jokowi.
"Tenyata memang tak seperti yang diisukan. Cara salatnya bagus, bacaan Al-Qurannya pun panjang-panjang," ujar Din bercerita di sela-sela mengomentari pidato politik Jokowi di Tanwir Muhammadiyah, Kalimantan Selatan, Sabtu, 24/5.
Kabar yang dirilis oleh media tempo (25/5) ini, seolah-olah pimpinan Muhammadiyah benar-benar mengatakan hal itu. Lalu kemudian beredarlah video klarifikasi yang ditayangkan di http://www.youtube.com/watch?v=JxB-iIAEcQk
Klarifikasi Prof. Dr. KH. Muhammad Sirajuddin Syamsuddin, atau dikenal dengan Din Syamsuddin tentang Jokowi yang dimanupulasi oleh media pendukung Jokowi.
Ternyata Din menyampaikan bahwa Khitah Muhammadiyah tidak mempunyai hubungan organisatoris dan struktural dan tidak berafiliasi dengan partai politik manapun. Din juga menegaskan Muhammadiyah secara kelembagaan tidak terlibat dalam politik praktis. Namun tak melarang warganya untuk memberikan pilihan politiknya. (hs)
Selang beberapa jam kemudian dihari yang sama, website resmi Nahdlatul Ulama melalui nu.or.id nya mengklarifikasi hal tersebut. Istri Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Nyai Said Aqil Siroj, membantah kabar dirinya masuk dalam tim sukses pasangan capres cawapres Joko Widodo–Jusuf Kalla (Jokowi–JK).
“(Berita) itu tidak benar. Tidak benar saya di Timses Jokowi–JK,” kata Nyai Said Aqil saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon seluler, Jumat (23/5).
Hal serupa terjadi pula dengan ormas Islam besar lainnya, yaitu Muhammadiyah. Din Syamsudin sebagai Pimpinan Muhammadiyah sempat tak khusyuk sepanjang salat karena memperhatikan cara salat Jokowi.
"Tenyata memang tak seperti yang diisukan. Cara salatnya bagus, bacaan Al-Qurannya pun panjang-panjang," ujar Din bercerita di sela-sela mengomentari pidato politik Jokowi di Tanwir Muhammadiyah, Kalimantan Selatan, Sabtu, 24/5.
Kabar yang dirilis oleh media tempo (25/5) ini, seolah-olah pimpinan Muhammadiyah benar-benar mengatakan hal itu. Lalu kemudian beredarlah video klarifikasi yang ditayangkan di http://www.youtube.com/watch?v=JxB-iIAEcQk
Klarifikasi Prof. Dr. KH. Muhammad Sirajuddin Syamsuddin, atau dikenal dengan Din Syamsuddin tentang Jokowi yang dimanupulasi oleh media pendukung Jokowi.
Ternyata Din menyampaikan bahwa Khitah Muhammadiyah tidak mempunyai hubungan organisatoris dan struktural dan tidak berafiliasi dengan partai politik manapun. Din juga menegaskan Muhammadiyah secara kelembagaan tidak terlibat dalam politik praktis. Namun tak melarang warganya untuk memberikan pilihan politiknya. (hs)
Website: pksciktim.org
0 Response to "Tim Media Salah Satu Capres Mengklaim Didukung NU dan Muhammadiyah"
Posting Komentar
Tinggalkan Pesan Anda: