PKS Mensinyalir Terjadi Penggelembungan Suara Sistemik di Beberapa Daerah Jawa Tengah

SEMARANG – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mensinyalir terjadinya aksi penggelembungan suara yang dilakukan beberapa parpol di Jawa Tengah pasca pemungutan suara Pemilu Legislatif 2014.

“Kami mencium aroma operasi masif penggelembungan suara secara sistemik partai tertentu di Jateng,” tandas Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPW PKS Jateng Hadi Santoso, disitat Antara, Senin (14/4).

Hadi mengungkap PKS telah mengumpulkan sejumlah data mengenai dugaan kecurangan tersebut. Berdasarkan laporan saksi dan tim tabulasi PKS di daerah menyebutkan, hampir semua rincian suara partai berbeda jumlahnya dengan jumlah keseluruhan suara.

Disinyalir rata – rata terjadi kelebihan suara antara 10 hingga 50 persen. Namun, ia juga mengungkapkan ada salah satu partai mengalami kenaikan suara antara 10 hingga 50 persen suara di tiap tempat pemungutan suara (TPS).

”Awalnya kami mengira ini akibat KPPS yang salah hitung. Namun setelah ditelaah maka kami berkesimpulan ada unsur kesengajaan yang dilakukan KPPS, dan kasus ini terjadi di beberapa Kecamatan di Kota Semarang” ujarnya.

Menurutnya, dugaan penggelembungan suara juga terjadi di beberapa daerah di Jateng. Di antaranya Kabupaten Temanggung, Kabupaten Cilacap, dan Kabupaten Pati.
”Modus penggelembungan suara di Cilacap adalah dengan aksi beli formulir C-1 saksi, oleh oknum kepada para saksi parpol,” terangnya.

Untuk itu Hadi mendesak KPU dan Bawaslu Jateng untuk segera menindak lanjuti dugaan tersebut, karena berpotensi besar menciderai hasil Pemilu.



( IBALH/pksjateng )

0 Response to "PKS Mensinyalir Terjadi Penggelembungan Suara Sistemik di Beberapa Daerah Jawa Tengah"

Posting Komentar

Tinggalkan Pesan Anda: